Untuk sejauh ini Pemerintah kabupaten Mukomuko belum dapat menyajikan data lengkap berkaitan dengan potensi, dimana para investor harus survei terlebih dahulu untuk memutuskan jadi atau tidak membangun usaha.
Karena survei terlebih dahulu inilah, tentunya investor akan mengeluarkan modal yang lebih.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Disebut Bawaslu Buka Kotak Suara, Fakta Terungkap dalam Sidang 2 KPU Kabupaten
Berbeda kalau Kabupaten Mukomuko telah memiliki RUPM yang menyajikan data volume dan informasi lainnya, hal ini akan memudahkan para investor mendapatkan data yang valid untuk menghitung tanpa survei terlebih dahulu.
Pada 2 tahun terakhir tahun 2022-2023, penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Mukomuko adanya pengembangan investasi yang sudah ada.
Sedangkan investasi baru seperti pelabuhan CPO dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar, dan pembangunan pembangkit listrik energi biomassa sebesar Rp200 miliar dapat membantu pemenuhan target yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Kita memang dikenal dengan daerah yang banyak investor masuk dengan membangun perusahaan berskala besar, oleh karena itu, kalau nanti investasi pelabuhan CPO dan pembangkit listik masuk, maka kemungkinan besar Mukomuko akan kembali meraih capaian investasi tinggi yang melampaui beberapa daerah lainnya,” ungkap Juni.
Pada tahun lalu Pemerintah kabupaten Mukomuko memang tidak mencapai target investasi 100 persen dari target Rp2,2 triliun, tetapi Kabupaten Mukomuko berhasil menempati posisi ke-2 di Provinsi Bengkulu dengan capaian terbesar.
BACA JUGA:Festival Danau Nibung untuk Pacu Kunjungan Wisata dan Objek Pariwisata Andalan di Mukomuko
Pertama ada Kota Bengkulu dengan total investasi sebesar Rp2,7 triliun, Kabupaten Mukomuko sebesar Rp1,9 triliun, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp1,2 triliun.
Kemudian ada Kabupaten Bengkulu Tengah Rp571 miliar, Kabupaten Kaur Rp545 miliar, Kabupaten Seluma Rp405 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp357 miliar, Kabupaten Lebong Rp275 miliar, dan Kabupaten Rejang Lebong Rp91 miliar.
Artikel ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul:
Target Investasi 2024 Sebesar Rp3 Triliun, Belum Ada RUPM Jadi Kendala