BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Benarkah makan kurma harus ganjil? Makan kurma dengan jumlah ganjil adalah kebiasaan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Dan umumnya, saat berbuka puasa makan kurma dalam jumlah ganjil seperti tiga, lima, tujuh, atau sembilan.
Namun, apakah benar makan kurma harus ganjil? Begini penjelasan dan dalilnya.
Dalam ajaran agama Islam, kurma sebagai makanan yang dianjurkan dan sering dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Wow! Ini 5 Jenis Kurma Termahal di Dunia, Nomor Satu Paling Disukai Nabi Muhammad SAW
Pohon kurma dan buahnya memiliki kedalaman makna yang terkandung dalam beberapa ayat Alquran.
Pohon kurma tidak hanya dianggap sebagai tumbuhan memiliki buah yang bergizi, namun sebagai simbol keberkahan dan kemurahan Allah SWT.
Seperti contoh, kisah kelahiran Nabi Isa AS.
Pohon kurma sebagai tempat yang diberkati karena di bawahnya tempat kelahiran Nabi Isa AS.
Hal tersebut kembali menegaskan pentingnya buah kurma dalam konteks religius dan spiritual.
Pentingnya buah kurma tidak hanya sebatas makna simbolis, namun juga dalam praktik dan ajaran agama Islam.
Buah kurma memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan dalam tradisi Islam.
Salah satunya adalah dalam beramal kebajika dan zakat kepada yang membutuhkan.
Dalam ajaran agama Islam, sangat dianjurkan memberikan kurma kepada orang yang kurang mampu.