BACA JUGA:Camkoha Market Bencoolen Mall Segera Hadir, Dukung UMKM Naik Kelas di Bengkulu
Kekuatan militer Ottoman, terutama pada masa pemerintahan Suleiman yang Agung, membuat mereka menjadi kekuatan dominan di kawasan tersebut.
Selain kekuatan militer, Kekaisaran Ottoman juga dikenal karena arsitektur megahnya, seni dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
Mereka membangun berbagai struktur monumental seperti Masjid Sultan Ahmed (dikenal sebagai Masjid Biru) dan Istana Topkapi di Istanbul.
BACA JUGA:5 Peci Terbaik untuk Dipakai Lebaran, Lebih Keren Berikut Harganya
Namun, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Kekaisaran Ottoman mulai mengalami kemunduran. Faktor-faktor seperti modernisasi yang lambat, tekanan dari kekuatan Eropa dan terlibatnya dalam Perang Dunia I menyebabkan kekaisaran ini melemah.
Akhirnya, setelah Perang Dunia I, Kekaisaran Ottoman runtuh dan pada tahun 1922, Mustafa Kemal Atatürk mendirikan Republik Turki, mengakhiri kekuasaan Ottoman di Turki dan menandai berakhirnya kekaisaran tersebut.
3. Khilafah Fatimiyah, 909-1171 Masehi
Khilafah Fatimiyah adalah dinasti yang berkuasa di wilayah Afrika Utara, Mesir dan sebagian Asia Barat dari tahun 909 hingga 1171 Masehi.
BACA JUGA:Cara Move On dari Patah Hati setelah Putus Cinta: Tips untuk Kamu yang Lagi Down!
Dinasti ini didirikan oleh Ibrahim bin Muhammad bin Fatimah, yang merupakan keturunan dari Fatimah, putri Nabi Muhammad.
Khilafah Fatimiyah menggantikan Dinasti Abbasiyah sebagai penguasa utama di wilayah tersebut.
Salah satu ciri khas dari Khilafah Fatimiyah adalah penerimaan mereka terhadap ajaran Syi’ah, yang berbeda dari ajaran Sunni yang dianut oleh Dinasti Abbasiyah.
Hal ini memengaruhi kebijakan politik, sosial dan agama yang diterapkan oleh dinasti ini selama masa pemerintahannya.
BACA JUGA:9 Tips Belanja Online Keperluan Lebaran, Hemat dan Aman