Tunggakan pelanggan listrik 2 bulan sebanyak 255 pelanggan.
Jumlah tunggakan pelanggan listrik selama 3 bulan sebanyak 38 pelanggan.
PLN ULP Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, kata Yossa Perdana, terus berupaya meminimalisir pelanggan yang menunggak.
Caranya, PLN ULP Manna terus melakukan sosialisasi.
Petugas mendatangi langsung ke rumah pelanggan atau bekerja sama dengan pihak pemerintah desa (Pemdes).
BACA JUGA:Rekomendasi Sepeda Listrik Harga Rp2 Jutaan dengan Kualitas Terbaik dan Performa Memuaskan
BACA JUGA:8 Hal Menjadi Penyebab Kebakaran di Rumah, Bukan hanya Korsleting Listrik
Upaya yang dilakukan petugas dari PLN ULP Manna ini mengharapkan para pelanggan mematuhi kewajibannya.
"Total tunggakan memang seperti itu. Sangat tinggi. Sangat disayangkan karena ini harusnya menjadi kewajiban pelanggan tanpa harus diperingatkan,’’ tegas Yossa Perdana.
Diakui Yossa Perdana, bahwa mayoritas pelanggan listrik yang menunggak pembayaran adalah pelanggan listrik kelas rumah tangga atau masyarakat umum.
Sementara kelompok industri atau para Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bengkulu Selatan diklaimnya masih tertib administrasi.
BACA JUGA:Ditimpa Tiang Listrik, Mobil Angkutan Desa Ringsek
BACA JUGA:Bisa Hasilkan Listrik, Pemkab Mukomuko Lakukan Kajian dan Teliti Jangkos Sawit
Menyikapi kenyataan ini, PLN ULP Manna terus melakukan sosialisasi dan mengambil langkah tegas.
PT PLN ULP Manna Bengkulu Selatan pun melakukan pemutusan secara paksa sebagai langkah tegas terhadap pelanggan listrik yang sengaja menunggak pembayaran.
"Ya, bahkan ada yang sampai diputus petugas kami, totalnya lima pelanggan. Ini karena berulang diingatkan tapi tidak mematuhi kewajiban," ujarnya.