Pada dasarnya, kata Yossa Perdana, ULP Manna Bengkulu Selatan merasa tidak tegas dengan pemutusan arus listrik di rumah pelanggan.
Namun, apabila dibiarkan, tentu ULP PLN Manna akan semakin menderita kerugian yang lebih besar lagi.
BACA JUGA:IIMS 2024: Honda Stylo 160 Jadi Skutik Trendi Terlaris, EM1 e: Motor Listrik Unggulan
BACA JUGA:Motor Listrik Menjadi Fokus Uji Terbaru dalam Festival Vokasi AHM
Pelanggan listrik pun tidak akan pernah memiliki kesadaran, padahal sudah berulang kali diingatkan oleh petugas di lapangan.
Pihaknya pun berharap kesadaran para pelanggan listrik di Bengkulu Selatan untuk mulai ditingkatkan.
Masyarakat pelanggan listrik mestinya memahami bahwa pelayanan listrik yang diberikan oleh negara harus berkelanjutan.
Juga seimbang dengan anggaran pemerintah yang dikeluarkan untuk operasional pelayanan listrik itu sendiri.
"Kalau memang masyarakat kurang nyaman dengan tarif pascabayar, ada solusi dengan mengganti meteran prabayar. Prinsipnya sama, hanya beda pada pengisian voucher saja," tuturnya.
BACA JUGA:Bunga 0 % untuk Cicilan 1 dan 3 Bulan Pakai Paylater BCA, Jangan Sampai Lewat Catat Tanggalnya !
BACA JUGA:8 Cara untuk Register Transaksi dan Ubah Status Paylater BCA, Limit Kredit hingga Rp 20 Juta
Sebelumnya, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE, MM sudah mendorong masyarakat Bengkulu Selatan untuk patuh terhadap pembayaran listrik.
Apalagi mengingat mayoritas kehidupan masyarakat saat ini sangat bergantung dengan sumber energi dari listrik.
Listrik tersebut dihasilkan dari PT PLN ULP Manna Bengkulu Selatan.
Wujud dan bentuk terima kasih dan patuh terhadap pemerintah, kata Gusnan Mulyadi, ia berharap pelanggan listrik taat untuk membayar tagihan setiap bulannya.
Dengan pembayaran rutin, ULP PLN Manna bisa melayani masyarakat secara maksimal.