63 Tahun Berkarya, Hutama Karya Jawab Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Jumat 29-03-2024,16:00 WIB
Reporter : Delfiana
Editor : Febi Elmasdito

JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM – Merayakan ulang tahun yang ke-63 tepat pada hari Jumat 29 Maret 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah melalui proses panjang dan dinamis dalam membangun serta memperkuat infrastruktur yang menjadi tulang punggung kemajuan ekonomi Indonesia.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan bahwa selama lebih dari enam dekade, Hutama Karya telah menunjukkan konsistensi dalam menghasilkan proyek dengan kualitas yang baik mulai dari pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, gedung hingga jalan tol yang membuat jejak Hutama Karya dapat dilihat di setiap sudut Indonesia dan hal tersebut sejalan dengan tema HUT yaitu “Bergerak, 63rlari, Melesat Hadirkan Karya Terbaik”.

“Di tengah situasi bisnis yang berkembang pesat seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk senantiasa semakin efektif dan lincah dalam beradaptasi di setiap perubahan, sehingga momen kali ini menjadi gambaran perjalanan panjang untuk terus “bergerak” maju, “berlari” menghadirkan inovasi dan “melesat” menghasilkan karya terbaik,” ujar Budi.

Sejak berdiri pada tahun 1961, Hutama Karya telah menjadi bagian dalam mengubah lanskap infrastruktur Indonesia dengan menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung DPR/MPR RI serta Monumen Patung Dirgantara di Jakarta.

Saat ini, Hutama Karya bertransformasi menjadi badan usaha jalan tol yang juga tengah fokus dalam penyelesaian proyek-proyek strategis antara lain Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) serta PSN lainnya.

Melalui proyek JTTS, Hutama Karya sebagai BUMN yang diberi penugasan oleh pemerintah memiliki misi besar untuk menjadikan Sumatera sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.

Selama satu dekade JTTS, Hutama Karya telah membangun sepanjang ±1.030 km yang terdiri dari ruas tol pada tahap konstruksi sepanjang 286,4 km dan 743,6 km untuk ruas tol yang telah beroperasi.

Selain itu, Hutama Karya juga dipercaya dalam mendukung pembangunan di IKN dengan menggarap beberapa proyek diantaranya Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP, Tol IKN Segmen P. Balang - Sp. Riko (5B), Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Rusun ASN 2, Rumah Sakit IKN, Sarana Prasarana IB, Pembangunan Kawasan Masjid Negara IKN serta Bandara VVIP IKN dengan total kontrak senilai Rp 8,3 Triliun.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa target kontrak baru pada tahun 2024 adalah sebesar Rp 28 Triliun yang masih didominasi oleh portofolio jalan, jembatan, serta gedung.

“Khusus untuk proyek JTTS diharapkan dapat meningkatkan target kinerja 2024 dengan menyelesaikan pembangunan JTTS tahap I dan mulai menjajaki beberapa ruas tahap II yang diiringi dengan pengendalian biaya, metode, dan sumber daya,” ujar Budi.

Budi juga menjelaskan untuk segmen pengoperasian jalan tol, perusahaan fokus pada preventive maintenance secara efektif dan efisien serta melakukan pengembangan dan integrasi sistem serta teknologi informasi.

Kemudian pada segmen jasa konstruksi, perusahaan memprioritaskan pada segmen champion dan fokus dalam melakukan penguatan kualitas perencanaan sampai pada proses pelaksanaan pekerjaan disertai dengan optimalisasi mutu serta waktu.

“Melalui proyek-proyek unggulan di berbagai sektor, Hutama Karya terus berkomitmen untuk menyelesaikan setiap proyek dengan standar kualitas yang tinggi, menciptakan ekosistem kerja yang kondusif, inovatif berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan keberlanjutan,” ujar Budi.


63 Tahun Berkarya, Hutama Karya Jawab Tantangan Pembangunan Infrastruktur--Dok.Resmi Hutama Karya

Peningkatan Aset dan Inovasi Teknologi

Kategori :