Lantas, sebenarnya berapa lama sebaiknya memasak santan?
Sebaiknya masak santan hanya sampai matang, ditandai dengan keluarnya aroma yang harum.
5. Jangan Dipanaskan Berkali-kali
Di momen Lebaran, tak jarang kita akan memanaskan kembali makanan bersantan jika masih tersisa.
Namun perlu kamu ketahui, memanaskan makanan bersantan berulang kali dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA:Cek Dulu Yuk, 7 Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran 2024 Agar Tetap Aman
Makanan bersantan yang dipanaskan berulang kali, dapat membuat asam lemak pada santan berubah jadi lemak jenuh.
Dengan kandungan lemak jenuh tersebut, tentu akan sangat berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh.
Dan jika terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah, dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung serta otak.
Di samping itu, dampak buruk lainnya dari kelebihan lemak jahat adalah meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, serta stroke.
Oleh karena itu, sebaiknya membuat masakan bersantan hanya untuk sekali santap saja dan dengan porsi secukupnya.
Kondisi ini tentunya dapat mengurangi risiko pemanasan kembali.
BACA JUGA:6 Resep Tahu Gejrot Enak Khas Cirebon, Lezat dan Praktis
6. Tidak Menambahkan Bahan Pengawet Alami
Ini perlu kamu coba, untuk menghindari agar santan tidak cepat basi, kamu juga dapat menambahkan bahan pengawet alami seperti daun pandan atau daun jeruk saat memasak santan.
Kedua bahan ini diketahui tidak hanya menambah aroma harum alami pada masakan bersantan, tetapi juga dapat membantu menjaga kesegaran santan dan mengurangi risiko pembusukan.