Rojok Sayak Hingga Pawai Kendaraan Hias, Berikut 5 Tradisi Unik dan Seru Malam Takbiran

Selasa 09-04-2024,22:30 WIB
Reporter : Panca Destriansyah
Editor : Ana Mariyohana

2. Aceh – Meugang

Jika takbiran di daerah lain hanya berfokus pada kemeriahan, Aceh punya tradisi bernama Meugang.

Meugang merupakan tradisi malam takbiran yang penuh dengan kegiatan berbagi atau mengirimkan daging kepada masyarakat kurang mampu pada malam takbiran. 

Bagi masyarakan Aceh, menyambut Ramadan dan Idul Fitri tanpa Meugang tak akan terasa lengkap. Hal ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan hubungan antar warga.

BACA JUGA:Kembali ke Fitrah, Pentingnya Memaknai Idulfitri

Meskipun meugang tidak wajib, namun tradisi ini sudah melekat di masyarakat secara turun-temurun sehingga sudah menjadi sebuah keharusan.

 

3. Pontianak – Meriam Karbit

Tradisi Meriam Karbit Pontianak selalu dilakukan menjelang hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Biasanya masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas akan menyalakan meriam karbit.

Masyarakat menyambut suara meriam yang menggelegar silih berganti dengan penuh kegembiraan.

BACA JUGA:Kue Kering untuk Lebaran Cepat Berjamur? Ternyata Ini Penyebabnya

Konon dikatakan suara meriam dapat mengusir roh jahat yang akan mengganggu di hari kemenangan.

 

4. Gorontalo – Tumbilotohe

Masyarakat Gorontalo mempunyai tradisi malam takbiran unik yang disebut Tumbilotohe. Tradisi ini mempunyai arti “saatnya memasang lampu”. Warga biasanya memasang lampu minyak yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Pemasangan lampu minyak dilakukan di berbagai area. Yang unik dari tradisi ini adalah lampu minyak ini disusun dalam berbagai bentuk agar terlihat indah dan menerangi desa.

Kategori :