3 Alasan Ini hingga Chikungunya jadi Berbahaya, Nyerinya Bisa Bertahun-tahun

Minggu 14-04-2024,12:59 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Marsal Abadi

Sekalipun belum ada terapi yang spesifik, para medis tetap memberikan perlakuan berbeda untuk kedua jenis penyakit ini.

Para medis atau alhi pun memberikan atau merekomendasikan obat anti-nyeri berbeda untuk penyakit DBD dan Chikungunya.

BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Beberapa Daerah Ini Alami Kasus Tertinggi

BACA JUGA:Cara Menaikkan Trombosit saat Terjangkit DBD, Konsumsi Makanan hingga Buah-buahan

Untuk kita ketahui semua, bahwa virus yang membawa penyakit Chikungunya pertama kali teridentifikasi selama wabah pada tahun 1952 di Tanzania. Virus Chikungunya adalah virus Ribonucleic Acid (RNA).

Virus ini masih satu kerabat dengan genus alphavirus keluarga Togaviridae. 

Demam Chikungunya penyebabnya merupakan jenis virus yang ditularkan oleh nyamuk, sama dengan penyakit DBD.

Apa saja alasan yang membuat penyakit chikungunya berbahaya? Simak ulasan rakyatbengkulu.com berikut ini.

Ada 3 alasan ini hingga Chikungunya jadi berbahaya, nyerinya bisa vertahun-tahun. 

BACA JUGA:Cegah Kembang Biak Nyamuk Aedes Aegypti dan Kenali 6 Ciri Nyamuk Penyebab DBD

BACA JUGA:Ketahui Tanda dan Gejala DBD yang Harus Diwaspadai, Beserta Cara Mencegahnya

1. Terjadi Kelumpuhan Sementara

Ahli menyebutkan bahwa virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. 

Seseorang yang mengidap penyakit Chikungunya akan mengalami demam berulang selama 3-5 hari. 

Parahnya lagi, virus yang menyebabkan penyakit Chikungunya juga bisa menyebabkan pembengkakkan kelenjar getah bening.

Penderita juga akan merasakan nyeri pada persendian lutut dan area lainnya. 

Kategori :