- Stres berhubungan dengan peristiwa dalam hidup, sedangkan depresi dapat terjadi meskipun kehidupan tampak berjalan baik-baik saja.
- Stres berhubungan dengan peristiwa saat ini, sedangkan depresi dapat barkaitan dengan peristiwa di masa lalu yang belum terselesaikan.
- Stres dapat menyebabkan depresi hingga gangguan kecemasan jika tidak segera ditangani, sedangkan depresi menyebabkan pikiran untuk bunuh diri jika tidak ditangani.
BACA JUGA:Waspada Trauma Psikologis! Ini Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi
- Stres dapat menyebabkan adrenalin semakin tinggi, sedangkan depresi menyebabkan kelelahan.
- Stres pada tingkat tinggi sangat berisiko memiliki serangan jantung, sedangkan depresi pada tingkat tinggi memiliki risiko bunuh diri.
Tips Mengatasi Depresi dan Stres
Terkadang, melakukan sedikit perubahan pada gaya hidup dapat memutus siklus stres dan depresi, misalnya dengan memulai dengan menerapkan pola pikir yang lebih positif.
Jika kamu sedang stres dan merasa mulai depresi, hal terbesarnya adalah menerapkan strategi dengan lebih aktif dalam mengatasi stres gtersebut.
Cara dan strategi dalam mengatasi depresi dan stres yang lebih aktif mencakup langkah-langkah berikut:
BACA JUGA:6 Beban Emosional yang Harus Dihilangkan dari Hidup, Agar Hidup Lebih Ringan
1. Olahraga
Melakukan aktivitas fisik dapat melepaskan endorfin, yaitu zat kimia yang membuat kamu merasa nyaman.
Tidak hanya itu, endorfin juga bisa meningkatkan kemampuan untuk tidur, yang pada akhirnya dapat mengurangi stres.
Sebaiknya kamu melakukan olahraga selama 30 menit dalam 5 hari seminggu.
2. Batasi Asupan Kafein