Benarkah Kehidupan Suku Enggano Bengkulu Terlukis dalam Relief di Kuil Hatshepsut Mesir?

Kamis 18-04-2024,15:22 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Bukan hanya itu saja, hiasan kepala dan senjata yang dipakai oleh Suku Enggano juga terpahat di relief tersebut. 

Pada relief tresebut , penduduk bangsa Punt digambarkan sedang mengembala, ikat kepala tersebut memang ciri khas yang dipakai oleh Suku Enggano sebagai identitas mereka.

Pada bagian relief lain terlihat sosok bangsa Punt dengan senjata yang diselipkan di pinggang.

BACA JUGA:Tidak Terpengaruh oleh Perkembangan Zaman, Ini Beberapa Suku Unik di Indonesia

Dimana hal tersebut merupakan kebiasaan yang sama juga dilakukan oleh Suku Enggano pada masa lampau.

Sementara kalau ditinjau dari Bahasa, ada beberapa kosa kata Bengkulu Rejang yang juga dipakai oleh penduduk Mesir kuno pada zamannya. 

Kemungkinan kedua peradaban bisa saja memiliki cara berkomunikasi yang sama mengingat bangsa Punt di sini sebagai pihak yang menjual dagangan kepada Ratu Firaun.

BACA JUGA:Lemea, Makanan Khas Suku Rejang Berbahan Bambu Muda Fermentasi, Lezat Sekali!

Maka bahasa yang dipakai merupakan 1 bahasa saja. 

Diketahui kata Enggano ini sendiri diambil dari Bahasa Portugis yang memiliki arti salah atau kecewa.

Masyarakat Suku Enggano Bengkulu ini memiliki Jumlah penduduk di Pulau Enggano sampai pada saat ini sekarang mencapai 1.600 jiwa.

Yang tersebar ke dalam 6 desa, Pulau Enggano ini terkenal keunikan dari segi sektor pariwisata dan juga mempunyai banyak terumbu karang.

Berkaitan dengan jejak Ratu Fir’aun Mesir di negeri terluar Indonesia ini.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik Suku Sunda di Provinsi Jawa Barat yang Masih Dilaksanakan Hingga Sekarang

Masih memerlukan berbagai penelitian dari para ahli.

Nah itulah tadi ulasan kehidupan Suku Enggano Bengkulu yang terlukis dalam relief di Kuil Hatshepsut Mesir, semoga bermanfaat.

Kategori :