Siu Ban Ci, Dikenal Sebagai Bangsawan Muslim Tionghoa dan Penyebar Islam di Pulau Jawa

Rabu 22-05-2024,12:32 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Kemudian Bhre Kertabhumi meminta agar Siu Ban Ci dinikahi oleh Arya Damar dengan syarat jangan diapa-apakan sebelum rahim yang ada dalam kandungan itu lahir. 

Selain itu Bhre Kertabumi juga memberi nawala atau pesan agar nanti anaknya diberi nama Naraprakosa yang artinya lelaki yang perkasa.

Adapun anak Siu Ban Ci dari benih Brawijaya 5 ini kelak juga memiliki nama Raden Hasan, dengan nama Tionghoanya Jin Bun yang nantinya Raden Hasan ini merantau ke pulau Jawa untuk menemui ayah kandungnya Bhre Kertabhumi dan menjadi Adipati Demak Bintoro.

BACA JUGA:Kenapa Orang-orang di Masa Kerajaan Majapahit Tidak Mempersoalkan Masalah Agama?

BACA JUGA:Putra Mahkota Pun Tak Luput dari Hukuman, Kisah Ratu Shima Penguasa Kerajaan Kalingga yang Adil

Atas dukungan Dewan Majelis Walisongo, Raden Hasan ini berhasil memerdekakan Kadipaten Demak dan mendirikan Kasultanan Demak Bintoro Sultan Syah Alam Akbar (Serat Pranitiradya) atau Sultan Surya Alam (Hikayat Banjar). 

Selain itu dia juga dikenal dengan Raden Patah yang diambil dari kata dalam bahasa Arab Al-Fatah yang memiliki arti Sang Pembuka.

Raden Fatah ini juga memiliki adik tiri beda ayah yang bernama Raden Husain, dimana orang Jawa menyebutnya Raden Kusen, dia adalah anak Siu Ban Ci dari ayah Arya Damar (Swan Liong) yang selanjutnya mengabdi di kerajaan Majapahit menjadi Adipati Terung atau dikenal juga dengan Arya Pecattanda.

Kategori :