Nenek Moyang Orang Madagaskar Ternyata dari Indonesia, Riset Membuktikan dari Suku Ini

Rabu 22-05-2024,19:16 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : M. Abadi

Selanjutnya Tim periset menganalisa 211 sampel DNA dari darah donor dewasa yang terdiri dari 169 orang dari etnis Dayak Maanyan dan 49 lainnya dari suku Dayak lainnya yang beragam. 

Setahun sebelumnya Tim periset telah mengumpulkan DNA 266 penduduk asal Madagaskar dan mencocokkan DNAnya.

Berdasarkan dari riset DNA dan etnisitas seperti bahasa, ternyata orang dari Suku Banjar di Kalimantan Selatan paling tinggi kecocokannya dengan orang Madagaskar tersebut.

Dikatakan oleh tim periset, suku Dayak Maanyan ini sama sekali tidak ada kesamaan genetiknya, namun memang bahasanya ada kesamaan, bisa saja sungainya dulu besar sekali seperti laut. 

BACA JUGA:Ini 7 Fakta Unik Suku Tobalo Sulawesi Selatan yang Memiliki Kulit Belang Berwarna Putih

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak

Sehingga orang Maanyan ini turun dan bercampur dengan orang Banjar, bukan orang Maanyan yang kemudian bermigrasi tetapi orang Banjar yang kemudian bermigrasi, dimana hal ini sudah terkonfirmasi, dari genetikanya.

Periset Nicolas Brucato PhD dari Laboratorium Antropologi Molekuler Universitas Toulouse Prancis, mengungkapkan kalau 40 persen genom orang Madagaskar dibawa ke Indonesia. 

Akan tetapi secara genetika, gen Suku Dayak Maanyan tidak dapat ditemukan dalam gen orang Madagaskar, walaupun bahasa Dayak Manyaan dan Madagaskar ini berdekatan.

Tidak ada korelasi antara genetika dan bahasa di Malagasi, namun dari analisa haplotipe atau model urutan sekuens DNA ada kesamaan yang tinggi antara Malagasi dengan Kalimantan bagian tenggara, khususnya Banjar.

BACA JUGA:4 Desa di Rejang Lebong Masuk 500 Daftar Nominasi Anugrah Desa Wisata 2024

BACA JUGA:Mempesona, Pemandangan dari Sawangan Puncak Pelalo Rejang Lebong sambil Menikmati Jagung Bakar

Berdasarkan struktur genetik, Suku Banjar ini memiliki campuran 75 persen genetik Melayu dan 25 persen genetik Dayak Maanyan, sehingga secara genom Malagasi diturunkan dari migrasi nenek moyang Suku Banjar, dimana Suku Banjar ini menetap dan membentuk sekelompok orang di Malagasi.

Adapun kelanjutan dari riset ini dan menjadi pertanyaan yaitu bagaimana Suku Banjar bermigrasi ke Madagaskar yang ada di kawasan Afrika Timur itu?

Diketahui Suku Banjar ini bukanlah suku pelaut nomaden seperti Suku Bajo.

"Nggak ya, nggak sea nomad. Tapi dari bahasanya Malagasi yang 5 persen itu yang campur-campuran nggak karuan itu ada Malay, ada Jawa Kuno, ada macam-macam di situ. Bisa saja itu bahasa dibawa, pinjaman atau orang-orangnya di sana," tutur Herawati.

Kategori :