Hindari Bertengkar di Depan Anak: Cara Mengatasi Trauma dan Dampak yang Terjadi

Sabtu 25-05-2024,08:32 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Heri Aprizal

2. Berikan penjelasan kepada anak

Orangtua dapat memberikan edukasi usai bertengkar di depan anak.

Edukasi yang dimaksud di sini adalah dengan memberikan penjelasan kepada anak tentang pertengkaran orangtuanya.

Katakan pada anak bahwa pertengkaran ini hanya sesaat, akan segera berbaikan setelahnya. 

BACA JUGA:8 Manfaat Telur Bebek Bagi Kesehatan, Dapat Mendukung Kesehatan Mental

Beri keyakinan kepada anak bahwa hubungan kedua orangtuanya masih akan baik-baik saja setelah pertengkaran tersebut.

Sampaikan juga bahwa kamu dan pasangan tetap saling percaya dan mencintai satu sama lain dan bukan berarti suatu hubungan akan selalu berjalan sempurna.

Berikan pemahaman yang saling sangat mencintai sekali pun pernah punya masalah yang perlu diselesaikan.

Bertengkar di depan anak dapat memberikan rasa trauma pada anak yang mendalam dan efeknya akan berbahaya.

Ibarat luka kecil yang jika dibiarkan lama-lama dapat menjadi infeksi dan membesar.

Berikut beberapa dampak anak yang mengalami trauma akibat melihat kedua orangtua bertengkar di depan dirinya.

BACA JUGA:Baiknya Dihindari! Ini 5 Sikap Orangtua yang Membuat Anak Tidak Percaya Diri

1. Membuat anak merasa takut dan cemas

Trauma diketahui dapat menyebabkan rasa takut dan cemas akibat melihat kedua orangtua bertengkar.

Rasa takut dan cemas ini dikhawatirkan mengganggu belajarnya di sekolah, pertemanan atau kehidupan sosialnya.

Dikhawatirkan juga anak menilai hubungan pernikahan sebagai hal yang negatif atau tidak menyenangkan.

Kategori :