Maka sudah barang tentu hal ini bisa menjadi pendulang suaranya.
Selain itu, Cakada juga akan lebih mudah untuk bersosialisasi karena membawa nama sukunya.
Dimana suku yang besar dapat menjadi modal politik yang besar dalam Pemilu.
BACA JUGA:Jumlah Pemilih Pemula Pilkada 2024 di Bengkulu Mencapai 63.900 Orang, 50.615 di Antaranya Pelajar
BACA JUGA:PWI Pusat akan Gelar Seminar Pilkada Damai, Pengurus Daerah se Indonesia Bisa Ikut di Sini !
Yang juga sering menjadi salah satu indikator menang atau kalahnya pasangan calon Kepala Daerah (Cakada).
Dalam satu pasangan calon biasanya mewakili 2 suku besar yang diharapkan menjadi penopang utama perolehan suara.
5. Petahana
Selanjutnya, Petahana juga tidak hanya berpeluang untuk maju dalam Pilkada.
Tetapi juga memiliki potensi besar dalam memenangkan Pilkada.
BACA JUGA:Adu Tagline Seluma ALAP versus Seluma EMAS, Pilkada Seluma Petahana Lawan Penantang Teddy
BACA JUGA:Paman Ii Digadang-gadang Jadi Pendamping Kuat Petahana di Pilkada Bengkulu Selatan 2024
Hal ini karena petahana sudah berbuat di masyarakat dan bisa menyampaikan apa yang sudah dia lakukan selama ini.
Petahana biasanya memiliki tingkat populatritas yang lebih tinggi dibandingkan Cakada lainnya.
Kalau tidak ada pertimbangan lain, biasanya masyarakat cenderung memilih Cakada yang mereka kenal dibandingkan dengan Cakada yang baru dikenalnya.
Sebagai petahana juga memiliki loyalis dari rangkaian ASN, tokoh masyarakat atau simpul-simpul pemuda yang bisa ikut bergerak.