Amphora memiliki bentuk yang khas dengan dua pegangan dan leher yang sempit untuk memudahkan pengangkutan.
3. Botol dan Karung Kulit Hewan
Sebelum penggunaan jerigen modern, botol-botol dari kaca atau bahkan kulit hewan digunakan untuk menyimpan air atau minuman lainnya.
Karung-karung dari kulit hewan juga dapat digunakan untuk menyimpan cairan dalam jumlah yang lebih besar.
BACA JUGA:Disebabkan oleh Proses Asimilasi Berbagai Suku Bangsa, Ini Asal Usul Suku Melayu Bengkulu
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ternyata Begini Sejarah dan Asal Usul Nasi Padang, Makanan Populer Khas Sumatera Barat
4. Kulit Hewan dan Batok Kelapa
Pada beberapa masyarakat suku pedalaman, kulit hewan atau batok kelapa juga digunakan sebagai wadah untuk menyimpan dan mengangkut air atau minuman lainnya.
Mereka akan memanfaatkan keunikan alam untuk menciptakan wadah yang tahan lama.
5. Keranjang atau Anyaman Tumbuhan
Pada beberapa budaya menggunakan keranjang atau anyaman tumbuhan sebagai wadah untuk menyimpan buah-buahan, sayuran, atau bahkan cairan dalam jumlah kecil.
Anyaman dari tumbuhan seperti bambu atau rotan sering digunakan karena ringan dan mudah dibawa.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Lembak, Salah Satu Suku Bangsa Asli Bengkulu
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai Bengkulu Merupakan Keturunan Si Pahit Lidah, Benarkah?
Jerigen modern yang terbuat dari logam atau plastik memiliki keunggulan signifikan dalam hal ketahanan, keamanan, dan kemudahan penggunaan dibandingkan dengan metode tradisional ini.
Perkembangan jerigen sudah mengubah cara penyimpanan dan transportasi cairan secara drastis.