Muhammad Ali al-Mirfa juga tidak menceritakan bagaimana nanti dirinya bisa pulang.
Rasa rindu tidak tertahan sudah menundanya untuk berpikir panjang.
Yang hanya dipikirkannya ialah menghadapi satu per satu rintangan di hadapannya dan menyelesaikan itu semua.
BACA JUGA:Kisah Minak Jinggo yang Dikhianati Ratu Kerajaan Majapahit
BACA JUGA:Kisah Intel TNI, Menyusup ke Markas Gerakan Aceh Merdeka
Hal inilah jiwa yang sudah diselimuti rasa cinta yang bergejolak.
Cinta terkadang tidak membuat orang memikirkan nantinya bagaimana.
Dirinya hanya mengajarkan menghadapi permasalahan yang ada di hadapannya satu per satu untuk diselesaikan.