Arapaima, Ikan Predator Air Tawar Terbesar di Dunia yang Kini Terancam dengan Penurunan Populasi Signifikan

Minggu 23-06-2024,06:36 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Pembangunan bendungan dan polusi air juga berkontribusi pada degradasi habitat.

3. Regulasi yang Lemah

Meskipun ada regulasi yang mengatur penangkapan Arapaima di beberapa daerah, penegakan hukum seringkali kurang efektif. 

Selain itu, penangkapan ilegal masih terus berlangsung.

BACA JUGA:Sopir Truk Box Kecelakaan Beruntun di Kaur Terancam Pidana, Coba Melarikan Diri

BACA JUGA:5 Resep Olahan Ikan Layang yang Enak dan Sederhana, Cocok untuk Lauk Makan Siang dan Malam

Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN), status arapaima gigas pada saat ini tidak dinilai secara terpisah dalam daftar merah.

Namun mereka dianggap dalam kategori terancam berdasarkan studi regional dan penelitian yang menunjukkan penurunan populasi yang signifikan.

Sehingga untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya konservasi yang melibatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan, perlindungan habitat, dan penegakan regulasi yang lebih ketat. 

BACA JUGA:Cegah Pneumonia, Dinkes Imbau Warga Segera Periksakan Anak Jika Terkena Flu

BACA JUGA:Berdampak Terhadap Kesejahteraan Aparatur, ASN di Mukomuko Dilarang Bermain Judi Online

Selain itu, program penangkaran dan reintroduksi juga dapat membantu memulihkan populasi arapaima di alam liar semoga informasi ini bermanfaat.

Kategori :