Kekeluargaan suku baduy ini sangat kental sekali kehidupan mereka juga sangat tentram dan aman dengan selalu menanam kebaikan di dalam hati mereka yang tentunya ini menjadi bagian kehidupan mereka.
Kawalu ini biasanya berjalan selama 3 bulan maka dari itu mereka menutup akses orang luar untuk berkunjung ke sana, ada 1 hari khusus yang dilakukan mereka untuk berpuasa.
Dimana dalam saat berpuasa mereka berkumpul bersama dipemukiman pedalaman suku baduy untuk menjalankan ritual tanpa hawa nafsu tersebut dan membuang prilaku buruk dalam berpuasa.
Mereka tidak boleh mengenyam pendidikan di luar jika mau bersekolah ataupun mengerjakan apapun diluar mereka dianggap sebagai keluarga baduy kembali alias sudah keluar dari suku baduy.
Begitupun ketika mereka berumah tangga dengan orang luar akan dicoret dari keluarga suku Baduy dan tidak berhak untuk kembali ke suku Baduy, hanya boleh mendatangi orang tua mereka saja.
Itupun jika ingin mendatangi orang tua hanya diberikan waktu oleh ketua adat mereka cukup 2 hari saja tidak boleh lebih karena itu merupakan adat istiadat yang kental yang mereka junjung tinggi.
Begitupun dengan Kawalu ini, orang yang mau datang tidak bisa masuk ke daerah suku Baduy karena mereka sedang melakukan berbagai kesakralan adat hingga harus steril dari dunia luar selama 3 bulan.
Meskipun begitu, saat ini suku Baduy yang berada di daerah luar sudah membuka diri, mereka juga sudah bergaul dengan masyarakat daerah luar tentunya ini menjadi suatu perkembangan.
BACA JUGA:Kabar Hubungan Ayu Ting Ting dengan Calon Suami Kandas, Begini Tanggapan Nikita Mirzani
Namun begitu mereka suku Baduy Luar tetap harus menjaga dan melestarikan adat istiadat yang ada di daerah tersebut jangan sampai melanggar adat yang ada jika tidak ingin konsekuensinya.