Bambu tersebut dibentuk menjadi tabung panjang dengan bilah-bilah melengkung yang direntangkan di sepanjang tabung.
BACA JUGA:Bukan The Beatles, Pionir Musik Rock and Roll Dunia yang Pertama Ini Asal Indonesia
BACA JUGA:Sambut HUT Bhayangkara ke-78, Polda Bengkulu Sukses Gelar Festival Musik
Di sekitar tabung bambu ini terdapat wadah berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari daun lontar yang disebut haik.
Yang berfungsi sebagai resonator untuk memperkuat suara yang dihasilkan.
Alat musik Sasando ini dimainkan dengan cara memetik dawai-dawainya.
Pemain sasando menggunakan kedua tangannya untuk memetik dawai-dawai tersebut.
BACA JUGA:Kenapa Bayi Sejak dalam Kandungan Baiknya Diperdengarkan Musik? Ternyata Ini Sejumlah Manfaatnya
Dengan jari-jari tangan kanan dan kiri bergerak independen untuk memainkan melodi dan harmoni.
Ada beberapa jenis sasando, yang telah dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber di antaranya:
1. Sasando Gong
Jenis sasando yang lebih tradisional dan sering digunakan dalam upacara adat.
2. Sasando Biola
BACA JUGA:Awal Karier Raja Dangdut Rhoma Irama, Ternyata Berawal dari Genre Musik Ini
BACA JUGA:4 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Bayi, Salah Satunya Mendukung Perkembangan Otak