6 Peristiwa Bersejarah Sehari Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

Jumat 09-08-2024,08:12 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM  - Sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, terdapat sejumlah peristiwa unik dan penting yang terjadi. 

Kalau berdasarkan buku sejarah, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia berjalan sukses dan lancar.

Akan tetapi terdapat beberapa peristiwa unik dan juga bersejarah yang terjadi sebelum hari Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tersebut.

Adapun beberapa peristiwa bersejarah tersebut yang dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:

BACA JUGA:6 Shio yang Harus Waspada dalam Karier di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Sejarah Kemerdekaan, Insiden Hotel Yamato Simbol Perlawanan Rakyat Indonesia Menolak Agresi Belanda

1. Penculikan ke Rengasdengklok

Pada tanggal 16 Agustus dini hari, Soekarno dan Hatta diculik oleh golongan muda seperti Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh ke Rengasdengklok, sebuah daerah yang berjarak sekitar 60 km dari Jakarta. 

Golongan muda ini merasa bahwa Soekarno dan Hatta terlalu lamban dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Dan mereka khawatir kalau pihak Jepang akan menghalangi proklamasi tersebut.

Di Rengasdengklok, terjadi perdebatan sengit antara golongan tua dan golongan muda. 

BACA JUGA:Sakral! Tari Bedhaya Ketawang Dipercaya Sebagai Bentuk Persembahan Kepada Kanjeng Ratu Kidul

BACA JUGA:4 Fakta Unik Harimau Sumatera yang Tidak Diketahui Manusia, Salah Satunya Sering Berburu pada Malam Hari

Golongan muda mendesak agar proklamasi segera dilakukan tanpa menunggu keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dianggap sebagai alat Jepang. 

Sementara, golongan tua seperti Soekarno dan Hatta memilih untuk menunggu saat yang tepat agar proklamasi dapat dilakukan dengan persiapan matang.

2. Kepulangan ke Jakarta

Setelah negosiasi yang intens antara golongan muda dan tua, Soekarno dan Hatta akhirnya dibawa kembali ke Jakarta pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945. 

Kepulangan mereka ini terjadi setelah adanya kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Catat 11.597 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Nala 2024

BACA JUGA:Petani Bengkulu Utara Ditemukan Meninggal di Pondok Kebun

3. Rapat di Jalan Pegangsaan Timur 56

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta serta beberapa tokoh lainnya seperti Achmad Soebardjo, setelah penculikan di Rengasdengklok kembali ke Jakarta.

Mereka mengadakan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol. 

Di sana, mereka merumuskan naskah Proklamasi.

Naskah ini dirancang secara singkat oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo. 

BACA JUGA:2.653 Personel Polda Bengkulu Disiagakan Jelang Pilkada, Ada 199 TPS Masuk Kategori Sangat Rawan di Bengkulu

BACA JUGA:Minggu Depan, Sidang Pembuktian Perkara Penggelapan Arisan Bodong di Rejang Lebong

Rapat yang berlangsung di rumah Laksamana Maeda ini sangat penting karena di sinilah disepakati bentuk dan isi dari Proklamasi yang akan dibacakan pada keesokan harinya.

 4. Penulisan Naskah Proklamasi

Sekembalinya di Jakarta, di rumah Laksamana Maeda, Soekarno, Hatta, dan Soebardjo merumuskan naskah proklamasi. 

Naskah ini ditulis tangan oleh Soekarno dengan penuh ketelitian. 

Kata-kata dalam naskah itu dipilih dengan hati - hati untuk menggambarkan tekad bangsa Indonesia dalam merdeka dari penjajahan.

BACA JUGA:5 Hal yang Bukan Tugas untuk Anak, Namun Sering Kali Dibebankan pada Anak

BACA JUGA:75 Persen JKN-KIS Masyarakat Kabupaten Lebong Aktif, Selebihnya Diaktifkan Bertahap untuk UHC

5. Pengetikan Naskah oleh Sayuti Melik

Setelah naskah Proklamasi selesai ditulis, Sayuti Melik, seorang tokoh pergerakan yang juga hadir, kemudian mengetik naskah tersebut. 

Dalam proses pengetikan, terdapat beberapa perubahan kecil dari naskah tulisan tangan asli Soekarno.

Seperti penggantian kata wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi atas nama bangsa Indonesia.

6. Persiapan Upacara Proklamasi

Setelah naskah Proklamasi selesai, Soekarno dan Hatta beserta para tokoh lainnya mempersiapkan upacara Proklamasi yang akan diadakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. 

BACA JUGA:6 Shio yang Harus Waspada dalam Karier di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA:Sejarah Kemerdekaan, Insiden Hotel Yamato Simbol Perlawanan Rakyat Indonesia Menolak Agresi Belanda

Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan telah disiapkan oleh Fatmawati, istri Soekarno, yang menjahit bendera tersebut dengan tangannya sendiri.

Adapun peristiwa - peristiwa pada  tanggal 16 Agustus 1945 ini menandai momentum krusial dalam sejarah Indonesia. 

Pada hari itu, ketegangan dan dinamika politik mencapai puncaknya.

Yang akhirnya berpuncak pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

BACA JUGA:2.653 Personel Polda Bengkulu Disiagakan Jelang Pilkada, Ada 199 TPS Masuk Kategori Sangat Rawan di Bengkulu

BACA JUGA:75 Persen JKN-KIS Masyarakat Kabupaten Lebong Aktif, Selebihnya Diaktifkan Bertahap untuk UHC

Sebuah hari bersejarah yang menandai berdirinya Republik Indonesia sebagai negara merdeka.

Nah itulah tadi Peristiwa Bersejarah Sehari Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, Dirgahayu Republik Indonesia ke 79.

 

Kategori :