ADESI Bengkulu Dibentuk, Siap Perjuangkan Kesejahteraan Petani Sawit serta Bersinergi dengan Perusahaaan

Senin 12-08-2024,18:38 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Peri Haryadi

BACA JUGA: Liga Basket Memperebutkan Piala Gubernur Bengkulu Bergulir, Simak Tanggal Pelaksanaannya

ADESI juga menjadi mitra strategis setiap pemerintah desa, dalam membantu meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

“Semuanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, makanya ini penting,” sampainya.

Ia menyarankan, agar ADESI sering mengadakan rapat dan kunjungan, dan Pemprov Bengkulu siap memfasilitasi.

Agar keberadaan ADESI segera dikenal luas, serta melakukan gebrakan diantaranya memperjuangkan harga tandan buah segar kepala sawit.


Tampak keakraban Sekjen ADESI Pusat Pujianto dengan Asisten II Setdaprov, Ketua Apdesi Provinsi dan Ketua DPW ADESI Provinsi Bengkulu.--peri/rakyatbengkulu.com

“Lakukan pertemuan tentang langkah apa yang bisa dilakukan. Terutama bersama Apdesi, Pemkab dan perusahaan sawit. Harus adakan pertemuan bersama da kunjungan, sehingga ADESi benar-benar bisa diterima oleh pengusaha sawit,” sarannya.

Ia pun berharap segera menyelesaikannya pembentukan pengurus ADESI, tidak hanya di tingkat Provinsi Bengkulu, tapi juga pengurusan ADESI di tingkat kabupaten.

“Bawa ADESI di jalan dan relnya. Makanya kita berharap Kades bisa duduk di kepengurusan ADESI, yang seluruhnya untuk kepentingan masyarakat. Adanya koordinasi dan kesamaan visi, dan organisasi ini harus bisa membantu masyarakat,” tutupnya.

Diceritakan Sekjen ADESI Pusat, yang juga Kades Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Pujianto, bahwa saat pembentukan pertama kali ADESI Pusat, melibatkan 400 kades yang diundang langsung Kementerian Desa dan PDTT.


Foto bersama peserta rapat pembentukan kepengurusan ADESI Provinsi Bengkulu.--peri/rakyatbengkulu.com

Disepakati menjadi Ketua Umum ADESI Pusat, Zeky Hamzah, SE, dari Kalimantan.

“Ini berdasarkan undangan Kementerian. Mengapa Kades, karena Kades yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” sampainya.

ADESI selanjutnya punya cita-cita, masyarakat dan desa yang punya tanaman dan kebun kelapa sawit, bisa lebih sejahtera.

“Saat ini, harga sawit berbeda-beda. Jangankan harga sawit di Indonesia, bahkan harga sawit di Provinsi Bengkulu saja, tidak sama antar kabupaten. Nah ADESI ini diharapkan jadi wadah mengontrol semuanya,” sampai Pujianto.

BACA JUGA:Bisa Diangsur 180 Kali, Ini Bulanannya Jika Pinjam Rp105 Juta – Rp125 Juta di Bank Bengkulu

Kategori :