BACA JUGA:Tenor 15 Tahun, PNS Bisa Pinjam Dana Rp60 Juta – Rp100 Juta Dengan Angsuran Ringan
ADESI tidak hanya menjadi wadah perjuangan dan mitra masyarakat, tetapi juga diharapkan menjadi mitra bagi seluruh perusahaan yang terkait dengan kepala sawit.
“Dan ADESI ini menjadi satu-satunya organisasi berbentuk potensi. Kalau yang lainnya itu berdasarkan profesi,” kata Pujianto.
Sementara itu, Ketua Apdesi Provinsi Bengkulu, Gusmani sangat mendukung keberadaan ADESI di Provinsi Bengkulu.
Apalagi salahsatu pengurus ADESI Pusat, dijabat oleh Kades dari Bengkulu, dengan jabatan sebagai Sekjen.
Tampak sejumlah Kades serius mengikuti rapat pembentukan ADESI Provinsi Bengkulu.--peri/rakyatbengkulu.com
Selain itu, ADESI merupakan organisasi dibawah binaan langsung Kementerian Desa dan PDTT.
“Kades dari Bengkulu bisa jadi Sekjen ADESI Pusat. Dengan ADESI, saya yakin ini sangat positif, apalagi organisasi ini khusus membidangi sawit. Ini luar biasa, mari kita dukung,” ajak Gusmadi.
Ditambahkan Ketua DPW ADESI Provini Bengkulu, Heriyanto, bahwa kepengurusan ADESI Provinsi Bengkulu yang telah dibentuk dari ADESI Pusat baru secara Formatur.
BACA JUGA:Posisi Ketua Umum PWI Pusat, Ini 5 Pendapat Hukum Terbaru dari Penasihat Hukum
BACA JUGA:5 Life Skill yang Perlu Diajarkan Orang Tua pada Anak Sejak Dini
Oleh karena itu, segera dibentuk kepengurusan lengkap ADESI Provinsi Bengkulu, dan dimulailah pembentukan ADESI tiap kabupaten di Provinsi Bengkulu yang wilayahnya terdapat kebun kelapa sawit.
“Waktu itu dari Bengkulu diundang sebanyak 8 kade, diantaranya selain dari Mukomuko ada dari Seluma dan Bengkulu Utara. ADESI ini wadah menjadi semuanya, sehingga masyarakat nyaman dan perusahaan di Bengkulu nyaman,” harapnya.