Menerawang Hati Jokowi: Emosi dan Pesan di Pidato Terakhir dalam Rangka HUT ke-79 RI

Sabtu 17-08-2024,19:19 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Presiden Joko Widodo memberikan pidato kenegaraan terakhirnya dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Pidato ini menjadi ritual setiap merayakan kemerdekaan republik Indonesia.

Pakar gestur dan mikro ekspresi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi merasa tidak nyaman pada momen itu.

Rasa takut dan sedih menjadi emosi paling banyak dirasakan Jokowi.

BACA JUGA:Mantap, 71 ASN di Rejang Lebong Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya

BACA JUGA:Google Doodle Meriahkan HUT ke-79 RI dengan Parade Budaya, Karya Seniman Bali

Monica menyebut, pidato Jokowi kali ini merupakan yang tersingkat dibanding tahun-tahun sebelumnya di momen yang sama.

Tambah lagi, durasi pidato tersebut "jomplang" dengan durasi pidato yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

"Ini merupakan sesuatu yang di luar kebiasaan beliau, dan juga di luar ekspektasi dari masyarakat karena ini adalah merupakan akhir dari masa jabatan beliau. Dalam konteks komunikasi, sesuatu yang dipercepat itu merupakan indikasi pada hal yang tidak nyaman," katanya dikutip antaranews.com, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Analisis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menunjukkan bahwa rasa tidak nyaman Jokowi sebanyak 94,21 persen. Emosi tersebut mendominasi hingga lebih dari 90 persen.

BACA JUGA:4 Unit Bedah Rumah Program TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong Rampungkan Pemasangan Atap

BACA JUGA:Upacara HUT RI ke-79, Pejabat Rejang Lebong Mengenakan Baju Adat Nusantara

"Dengan menggunakan bantuan tambahan analisa AI, keluar hasil ukuran beliau merasa uncomfortable (tidak nyaman) itu sebanyak 94,21 persen. Jadi, ini mendukung ketika saya mengatakan ini di luar kebiasaan pidato yang sangat singkat, karena beliau tidak nyaman," jelas Monica.

Hasil analisis kecerdasan buatan tersebut menunjukkan rasa takut dan sedih yang juga menjadi distributor emosi paling banyak dirasakan Jokowi pada penyampaian pidatonya.

"Kalau kita lihat dalam distribusi emosi ini, jadi ada rentang waktu, emosi ini hampir muncul setiap saat, bahkan. Emosi rasa takut itu muncul karena ada suatu ancaman. Kita tidak tahu apa yang membuat beliau ini punya rasa takut, namun sedih ini dipahami, karena ini adalah akhir dari 10 tahun masa jabatan beliau," tambah Monica.

Kategori :