Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, 2 Bulan Kedepan Diprediksi Bakal Naik: Ini Sebabnya

Minggu 18-08-2024,18:07 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa waktu lalu harga komoditas sayuran pada musim kemarau ini stabil. Namun sejak seminggu terakhir, harga sejumlah komoditas sayuran dari petani ke pengepul di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu malah anjlok.

Namun diprediksi bakal naik, dalam 2 bulan kedepan, karena banyak petani tidak bisa menanam sayuran.

Bagaimana tidak, musim kemarau erat hubungan dengan kekeringan.

Sehingga petani harus mencari alternatif dengan penyiraman tanaman sayuran setiap 2 hari sekali.


Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, 2 Bulan Kedepan Diprediksi Bakal Naik: Ini Sebabnya--badri/rakyatbengkulu.com

Jika tidak pada musim kemarau, petani terancam tidak bisa menanam sayuran.

Selain itu, pada musim kemarau, umumnya tanaman sayuran sangat rentan dengan serangan hama daripada penyakit pada tanaman.

Seperti diungkap Hendri (27), seorang pengepul sayuran di Kelurahan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.

Ia menuturkan, sejak sepekan terakhir harga sayuran anjlok, kendati sempat stabil pada awal Agustus 2024 lalu.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat HUT RI ke-79 dan HUT Himpaudi ke-19 Bertabur Hadiah

BACA JUGA:Progres Sumur Bor Program Fisik Tambahan TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong 95 Persen

"Biasanya musim kemarau harga sayuran malah naik, namun kini anjlok. Hal ini juga dipengaruhi daya beli masyarakat dan banyak daerah yang juga panen bersamaan," terang Hendri.

Seperti harga tomat, sambung Hendri, sudah dibawah Rp1.000 dari petani ke pengepul.

Lalu cabai rawit Rp20.000, cabai merah Rp25.000, kubis Rp2.000, dan terong panjang dari harga Rp8.000 kini turun menjadi Rp5.000.

Kemudian sawi manis Rp1.000 turun dari Rp2.000 begitu juga dengan sawi pahit.

Kategori :