Jalan Lintas Lebong - Rejang Lebong Direvitalisasi, Warga Talang Ratu Sepakati Kompensasi Rp75 Ribu per Meter

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Perjuangan panjang untuk memperbaiki jalur penghubung antara Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong mulai menemukan titik terang. 

Pemerintah Kabupaten Lebong bersama warga Desa Talang Ratu akhirnya mencapai kesepakatan soal pembebasan lahan untuk pembangunan jalan baru setelah melalui audensi yang cukup alot.

Audensi yang berlangsung pada Kamis 10 April 2025 di Kantor Desa Talang Ratu itu dipimpin langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong.

Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah menentukan nilai kompensasi atas lahan milik warga yang akan digunakan untuk proyek pembukaan jalan alternatif.

Kondisi jalan lintas provinsi di wilayah ini memang memprihatinkan. 

BACA JUGA:Tanpa TPS, Warga Kepahiang Kini Kendalikan Sampah Lewat KUB dan Kendaraan Roda Tiga

BACA JUGA:Seleksi Paskibraka 2025 Dimulai, 317 Pelajar Kota Bengkulu Ikut Tes Digital Serentak Nasional

Longsor yang berulang pada tahun 2024 lalu menyebabkan badan jalan amblas ke sungai, memaksa pemerintah mencari solusi permanen. 

Salah satunya adalah membuka trase baru dengan mengikis tebing di sisi seberang jalan lama.

Masyarakat yang terdampak pembangunan awalnya meminta kompensasi sebesar Rp100 ribu per meter. 

Namun, setelah melalui diskusi dan negosiasi panjang, akhirnya disepakati nilai ganti rugi sebesar Rp75 ribu per meter.

“Pemerintah hanya mengganti tanam tumbuh yang ada di atas lahan masyarakat. Sehingga tadi disepakati Rp75 ribu per meter,” jelas Plt. Kepala Dinas PUPR-P Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos., M.Si.

Luas lahan yang akan dibebaskan mencakup panjang 1 kilometer dan lebar 10 meter. 

BACA JUGA:TP PKK Siap Tancap Gas! Meita Elita Arie Fokus Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Ibu-Anak

Sumber: