Namun, dari sisi agama, ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai apakah unsur-unsur budaya yang tercampur dengan ajaran agama ini sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Pandangan Islam mengenai Sekaten beragam, tergantung pada perspektif masing-masing ulama dan mazhab.
Bagi sebagian, Tradisi Sekaten adalah alat dakwah dan sarana memperingati Maulid Nabi yang positif.
Sementara bagi yang lain, unsur-unsur budaya yang melekat padanya dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam yang murni.
BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bumi Pada Bulan Muharam, Apa Maknya, Simak di Sini
BACA JUGA:Suiseki, Seni Tradisional Jepang Batu Indah dari Kikisan Air Secara Alami
Pada akhirnya, banyak yang sepakat bahwa esensi dari Sekaten adalah mengingat ajaran Rasulullah SAW dan menjaga harmoni antara agama dan budaya di tengah masyarakat.