RAKYATBENGKULU.COM – Jagung ketan, yang dikenal dengan biji berwarna hitam pekat, merupakan salah satu jenis jagung istimewa dengan nilai nutrisi tinggi.
Warna hitam pada biji jagung ini disebabkan oleh kandungan antosianin, sejenis flavonoid alami yang bukan hasil rekayasa genetik (GMO).
Selain tampilan eksotisnya, jagung ketan hitam juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Kaya Nutrisi dan Cocok untuk Penderita Diabetes
Jagung ketan hitam mengandung nutrisi penting seperti asam filkat, asam amino, potasium, kalsium, selenium, niasin, zat besi, serat, dan lemak.
BACA JUGA:Petani Lebih Memilih Pupuk Organik, Ini Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia Berlebihan
BACA JUGA:3 Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong Lolos Verifikasi Administrasi Pilkada 2024
Nutrisi ini sangat bermanfaat bagi mereka yang peduli terhadap kesehatan dan menjaga pola hidup sehat, termasuk penderita diabetes.
Kandungan gula pada jagung ketan sangat rendah, menjadikannya pilihan tepat untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang ingin mengontrol kadar gula darah.
Jagung ini juga bisa dikeringkan dan diolah menjadi tepung ketan untuk membuat roti.
Rasa tawar jagung ketan menunjukkan bahwa kadar gulanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan jagung manis yang biasa dikonsumsi, seperti yang sering menjadi makanan khas pada momen pergantian tahun.
Jagung ketan hitam bisa menjadi alternatif sehat bagi masyarakat yang ingin tetap mengikuti tren tanpa mengorbankan kesehatan.
BACA JUGA:Target PAD Kabupaten Rejang Lebong Naik Menjadi Rp 105 Miliar di 2025
BACA JUGA:Kasihan! Ini Shio yang Gagal Cuan di Tahun 2025
Kaya Antioksidan untuk Kesehatan Tubuh