MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Pusat telah menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN) di Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu.
Kuota BBM yang sebelumnya sebesar 60 ton per bulan telah dinaikkan menjadi 150 ton per bulan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah meningkatkan kuota BBM untuk nelayan di daerah ini," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman dikutip antaranews.com, Minggu, 8 September 2024.
Menurut Warsiman, Pemerintah Pusat menambah kuota BBM jenis solar di SPDN daerah ini sesuai dengan proposal usulan penambahan BBM SPDN dari nelayan ke Dinas Perikanan lalu surat usulan tersebut diteruskan ke Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Kampanye Edukasi Anti-Hoaks Mafindo Bengkulu, Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jelang Pilkada 2024
"Nelayan di daerah ini menggunakan dua jenis BBM untuk operasional melaut, yakni solar dan pertalite," ujarnya.
"Untuk itu, kami telah menerbitkan 70 surat rekomendasi permohonan pembelian BBM jenis pertalite untuk nelayan guna memudahkan mereka membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat," katanya.
Instansi juga mengeluarkan surat rekomendasi pembelian BBM jenis tertentu untuk bio solar dan jenis BBM khusus penugasan untuk pertalite bagi nelayan tangkap di Kecamatan Ipuh.
"Sampai saat ini, kami telah menerbitkan 70 surat rekomendasi permohonan pembelian BBM yang diterbitkan untuk nelayan di Kecamatan Ipuh. Konsumsi BBM untuk satu surat rekomendasi sebesar 360 liter BBM per minggu atau 1.584 liter per bulan," ujarnya.
BACA JUGA:Wartawan Bengkulu Raih Prestasi Gemilang di Porwanas XIV, Bawa Pulang Medali Perak dan Perunggu
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi BBM untuk nelayan di daerah ini telah meningkat karena semakin banyaknya kapal nelayan yang beroperasi.
Oleh karena itu, Pemerintah Pusat memutuskan untuk meningkatkan kuota BBM untuk memenuhi kebutuhan nelayan di daerah ini.