RAKYATBENGKULU.COM - Merawat jamur tiram setelah tumbuh merupakan serangkaian tindakan penting untuk memastikan jamur tumbuh dengan baik, berkembang optimal, dan menghasilkan panen berkualitas.
Proses perawatan ini mencakup pemantauan kondisi lingkungan, perawatan rutin, serta pencegahan dan penanganan masalah yang mungkin timbul.
Dengan perawatan yang tepat, pertumbuhan jamur tiram akan lebih sehat dan panen akan lebih memuaskan.
Berikut adalah 5 cara merawat jamur tiram setelah tumbuh yang telah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya:
BACA JUGA:Tipu Beli Kebun, Pria 55 Tahun Bawa Kabur Motor dan Uang Korban
BACA JUGA:Pelajar Jadi Korban Asusila di Bengkulu Utara, Pelaku Ditangkap Setelah Membujuk dengan Modus Rayuan
1. Pemantauan Lingkungan
Suhu
Pastikan suhu tetap dalam rentang idealnya 18-24°C (64-75°F). Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tentu dapat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan masalah kualitas.
Jika substrat perlu diinkubasi lebih lama, sebaiknya pastikan suhu tetap stabil sekitar 25-30°C (77-86°F) sebelum pindah ke fase pembentukan jamur.
Kelembaban
Selama fase pertumbuhan dan pembentukan buah, jaga kelembaban yaitu sekitar 85-90%. Kelembaban ini sangat penting untuk mencegah kekeringan dan menjaga kualitas jamur.
Jika udara terlalu kering, semprotkan air ke lingkungan sekitar atau gunakan humidifier. Namun, hindari penyiraman secara langsung yang dapat menyebabkan substrat menjadi terlalu basah.
BACA JUGA:7 Langkah Mudah Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
BACA JUGA:Rahasia Sukses Budidaya Tomat Tanpa Mulsa Plastik