5 Cara Merawat Jamur Tiram Setelah Tumbuh: Mulai dari Pemantauan Lingkungan

Selasa 10-09-2024,09:11 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

Cahaya

Setelah fase inkubasi, letakkan jamur di tempat dengan cahaya tidak langsung, cahaya lembut atau pencahayaan fluorescent tentu dapat merangsang pertumbuhan  jamur, dan hindari sinar matahari secara langsung yang dapat mengubah suhu dan kelembaban.

2. Ventilasi dan Sirkulasi Udara

Ventilasi

Sirkulasi udara yang baik tentu sangat penting untuk menghindari penumpukan karbon dioksida (CO₂) dan mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan, dan pastikan ada ventilasi yang memadai di area tumbuh.

Pastikan udara bergerak dengan baik di sekitar jamur, bila perlu gunakan kipas kecil jika diperlukan untuk meningkatkan sirkulasi udara tanpa langsung meniup jamur.

3. Pengendalian Kontaminasi

Deteksi Kontaminasi

Amati jamur dan substrat secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda kontaminasi seperti warna atau bau yang tidak biasa. Kontaminasi dapat muncul dalam bentuk jamur berwarna, bakteri atau bau busuk.

BACA JUGA:Manfaat Sekam Bakar untuk Budidaya Sayuran di Tengah Kenaikan Harga Pupuk Kimia

BACA JUGA:Panduan Praktis Budidaya Belimbing Wuluh di Pekarangan Rumah

Jika ditemukan kontaminasi, maka isolasi bagian yang terkontaminasi untuk mencegah penyebaran. Apabila perlu buang media yang sangat terkontaminasi dengan secara hati-hati.

Kebersihan

Pastikan semua peralatan dan alat yang digunakan dalam perawatan jamur dalam keadaan bersih dan steril. Gunakan disinfektan yang sesuai untuk membersihkan area kerja.

4. Pangkas dan Panen

Pangkas

Kategori :