Jika jamur tumbuh terlalu padat atau ada jamur yang tidak sehat, pangkas dengan hati-hati untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah kerusakan pada jamur yang sehat. Sebaiknya hati-hati saat memangkas demi untuk tidak merusak jamur yang masih tumbuh.
Pamanenan
Waktu Panen: Panen jamur tiram ketika tudungnya sudah mulai melengkung ke bawah dan sebelum spora menyebar. Umumnya, panen dilakukan ketika jamur mencapai ukuran yang diinginkan.
BACA JUGA:Lembaga Adat Melayu Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Pilkada 2024
BACA JUGA:8 Cara Budidaya Nangka Madu agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
Metode Panen: Gunakan pisau bersih dan tajam untuk memotong jamur di pangkal batangnya. Hindari menarik atau mencabut jamur untuk mencegah kerusakan pada substrat.
5. Pembersihan dan Perawatan Pasca Panen
Pembersihan
Bersihkan Area dan Peralatan: Setelah panen, bersihkan area kerja dan peralatan dengan disinfektan untuk mencegah kontaminasi pada siklus berikutnya.
Buang Sisa-sisa Substrat: Sisa substrat yang sudah tidak produktif harus dibuang dengan cara yang aman. Pastikan untuk tidak meninggalkan sisa yang bisa menyebabkan masalah di masa depan.
Persiapan untuk Siklus Berikutnya
Persiapkan Substrat Baru: Jika Anda berencana untuk menanam siklus berikutnya, persiapkan substrat baru dengan sterilisasi yang tepat.
Evaluasi dan Perbaikan: Evaluasi hasil panen dan perawatan untuk menentukan apa yang dapat diperbaiki atau disesuaikan untuk siklus berikutnya.
BACA JUGA:11 Cara Budidaya Buah Semangka untuk Hasil Buah Berkualitas
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat merawat jamur tiram dengan efektif, mengoptimalkan pertumbuhan dan kualitas hasil panen serta meminimalkan masalah yang mungkin timbul. Selamat merawat jamur tiram!