Siddhaa mengatakan, gerakan pose Chaturanga, Warrior, dan Crow suatu gerakan yoga yang sangat menantang atlet untuk menopang berat tubuh mereka dalam berbagai posisi, sehingga bisa membangun kekuatan dengan cara yang melengkapi metode latihan tradisional.
BACA JUGA:Menperin Ajak Ketua Umum Baru Kadin Indonesia Berkolaborasi Bangun Industri Manufaktur
BACA JUGA:Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Bank Bengkulu Beredar di Media Sosial
"Jenis latihan kekuatan ini dapat meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kontrol tubuh secara keseluruhan, semua elemen yang penting untuk performa atletik," katanya.
Dia mengatakan, latihan yoga sangat dapat membantu proses pemulihan atlet yang terkena cedera. Salah satu pose yoga yang dapat menjadi pemulihan bagi para atlet yang terkena cedara seperti gerakan restoratif.
Gerakan restoratif ini terbagi dua jenis gerakannya yaitu Legs-Up-the-Wall dan Reclined Bound Angle. kedua gerakan itu dapat membantu atlet dalam memulihkan diri lebih cepat di antara sesi latihan atau kompetisi.
"Selain itu, fokus pada latihan pernapasan dalam yoga dapat membantu atlet mengembangkan teknik pernapasan yang lebih baik, yang mengarah pada peningkatan penggunaan oksigen selama aktivitas fisik yang intens," jelasnya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Perkuat Perlindungan Pekerja Non-Formal dan Satlinmas Jelang Pilkada 2024
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Hentikan Pungutan Setoran Parkir, Juru Parkir Bakal Diuntungkan dengan Skema Baru
Siddhaa mengatakan bahwa yoga juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, meningkatkan kepercayaan diri, dapat meningkatkan kekuatan dan dapat meningkatkan pernapasan bagi para atlet.
"Aspek kesadaran dari yoga dapat membantu atlet tetap fokus selama kompetisi, mengelola rasa gugup sebelum kompetisi, dan menjaga ketenangan di bawah tekanan," ujarnya.
Itulah manfaat yoga yang sangat bermanfaat bagi para atlet. Yoga bukan hanya dilakukan oleh perempuan saja, melainkan pria juga bisa melakukan yoga dengan kebutuhan tubuh yang kita inginkan.