Fachry Ganesha adalah duta bahasa nasional perwakilan Bengkulu tahun 2023 dan memiliki pengalaman dalam menulis buku cerita anak.
BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari di Rejang Lebong, Pelajar Tewas di Tempat, Polisi Masih Selidiki Pelaku
Dalam kelas ini, anak-anak diajak untuk mengekspresikan imajinasi mereka melalui tulisan. Output dari kegiatan ini adalah sebuah buku antologi yang berisi kumpulan cerita pendek, hasil karya peserta Gema Loka.
"Dari program ini, terkumpul sebanyak 30 cerita yang memiliki tema menarik, yaitu Ketika Aku Besar Nanti," jelasnya.
Kelas Lain dalam Program Gema Loka
Selama kegiatan Gema Loka, Barbel tidak hanya menawarkan kelas menulis, tetapi juga berbagai kelas pendidikan yang berkaitan dengan literasi, seperti kelas mendongeng dan kelas membaca nyaring.
"Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kecintaan anak-anak terhadap membaca dan menulis," lanjut Adi.
BACA JUGA:Resep Bakso Rumahan Ala Chef Rudy Choirudin, Jadi Hidangan Lezat untuk Arisan Keluarga
Pengembangan literasi adalah salah satu fokus utama Barbel, demi menciptakan generasi masa depan yang lebih cerdas dan kreatif.
Harapan untuk Masa Depan
Harapan Barbel ke depannya adalah agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak di daerah lokalisasi Pulau Baai.
Upaya ini sejalan dengan tujuan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, yang juga mendukung kegiatan Gema Loka.
"Dengan dukungan tersebut, diharapkan semangat literasi di kalangan anak-anak dapat terus meningkat dan membentuk generasi yang lebih berpengetahuan," ujarnya.
BACA JUGA:Kisah Narji dari Komedian hingga Tekuni Bidang Pertanian, Kini Miliki 1.000 Hektare Lahan
BACA JUGA:Nikita Mirzani Sebut Inisial Pria yang Diduga Selingkuhan Paula Verhoeven, Bukan Dimas Seto
Melalui perayaan anniversary ke-6 dan penutupan Gema Loka, Barbel telah menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan pendidikan dan literasi anak-anak.