REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Hingga November 2024, cakupan imunisasi polio dosis 1 di Kabupaten Rejang Lebong baru mencapai 77,8 persen atau sekitar 28.333 anak dari target 36.382 anak.
Jumlah ini masih di bawah target pemerintah pusat yang menetapkan minimal 95 persen anak di wilayah tersebut mendapatkan imunisasi polio.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM, menjelaskan bahwa target imunisasi ini mencakup anak-anak di 156 desa/kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong.
"Pelaksanaan imunisasi polio dilakukan sejak 23 Juli hingga 23 Oktober 2024 lalu dengan sasaran anak-anak usia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari yang memang belum diberikan imunisasi polio," jelas Dhendi.
BACA JUGA:6 Persen Hutan TNKS di Rejang Lebong Mengalami Kerusakan Akibat Ilegal Logging
BACA JUGA:Mahasiswi di Kepahiang Diamankan, Tega Jual Teman Sendiri ke Pria Hidung Belang
Menurut Dhendi, imunisasi polio dosis 1 di Rejang Lebong masih belum memenuhi target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar 95 persen. Hal ini juga dialami oleh beberapa daerah lainnya di Indonesia.
"Untuk dosis II pelaksanaan imunisasi sudah mencapai 65,8 persen atau 23.823 anak. Kegiatan vaksinasi polio ini masih terus dilaksanakan di posyandu, puskesmas maupun RSUD Rejang Lebong, terutama untuk anak-anak yang belum sama sekali belum pernah mengikuti PIN polio," ujar Dhendi.
Imunisasi polio sangat penting untuk melindungi anak-anak dari risiko tertular virus polio, terlebih di Provinsi Bengkulu sudah terdapat beberapa kasus polio yang ditemukan.
"Vaksinasi polio ini untuk menumbuhkan kekebalan tubuh pada anak jika suatu saat terserang virus polio. Dan hingga saat ini, pihak Puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tetap melayani vaksinasi polio baik tahap I maupun tahap II untuk mengejar target dari pemerintah pusat, dengan waktu hingga akhir tahun mendatang," kata Dhendi.