Diduga Alami Depresi, Begini Kronologis Pria di Lebong Nekat Loncat dari Tower Seluler hingga Meninggal Dunia

Selasa 19-11-2024,14:52 WIB
Reporter : Badri
Editor : Febi Elmasdito

LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Ade Dio Saputra (35) warga Tanjung Bunga 1 Kecamatan Lebong Kabupaten Lebong meninggal dunia setelah melompat dari tower seluler setinggi 100 meter pada Selasa 19 November 2024 sekitar pukul 08.10 WIB.

Kejadian tragis ini diduga dipicu oleh depresi yang dialami korban.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan S.IK, melalui Kasatreskrim, AKP Rabnus Supandri didampingi Kasubsi Pidm Humas Aipda Syaiful Anwar menjelaskan kronologi kejadian tersebut. 

Sebelum melompat, korban sempat dibujuk oleh saksi-saksi untuk tidak melakukan tindakan tersebut.

BACA JUGA:Bawaslu dan DPRD Kota Bengkulu Telusuri Dugaan Mobilisasi Kadis untuk Dukungan Pilwakot 2024

BACA JUGA:5 Kartun Berbahaya untuk Tontonan Anak, Wajib Diperhatikan Orang Tua

Korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. Dua saksi, Santri (35) dan Yudi (40) kemudian mencarinya dan menemukan korban sedang memanjat tower di Kelurahan Embong Panjang tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Sebelum terjadinya aksi nekat dari korban Ade Dio Saputra ini, sempat dibujuk oleh saksi-saksi agar tidak sampai meloncat dari tower seluler itu sekitar pukul 08.30 WIB. Namun bujukan saksi tak dihiraukan korban sehingga nekat meloncat dari tower," ujar Aipda Syaiful Anwar.

Saat melompat, tubuh korban terlebih dahulu menimpa kawat berduri sebelum akhirnya jatuh ke lantai semen. Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, tetapi dinyatakan meninggal dunia.

"Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Lebong dan menurut saksi-saksi baik dari pihak kelurahan maupun saksi di lapangan, korban mengalami depresi sehingga nekat meloncat dari tower seluler tersebut," kata Aipda Syaiful Anwar.

BACA JUGA:Heboh! Pria di Lebong Nekat Loncat dari Tower Setinggi 50 Meter

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Ngorok di Kabupaten Kaur, Bupati: Jangan Malas Vaksin

Setelah pemeriksaan di rumah sakit, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Bunga untuk disemayamkan. Siang harinya, korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat.

"Keluarga korban menerima kejadian tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai musibah. Jenazah korban siang ini akan dimakamkan," sambungnya.

Aipda Syaiful Anwar mengingatkan masyarakat Lebong untuk tidak mudah mengambil keputusan ekstrem, seperti bunuh diri, meskipun sedang menghadapi masalah berat.

Kategori :