RAKYATBENGKULU.COM – Jenazah Karsim, seorang pemancing asal Desa Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara, berhasil dievakuasi setelah ditemukan hampir di dasar longsor.
Korban, yang tertimbun material tanah dan bebatuan, ditemukan setelah tiga hari pencarian.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana, S.IK, MH, melalui Kapolsek Putri Hijau AKP Didik Mujianto, SH, MH, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan pada 25 November 2024, pukul 15.00 WIB, setelah sebelumnya tertimbun longsor yang terjadi pada 23 November 2024 pukul 20.00 WIB.
Lokasi penemuan jenazah Karsim berada hampir di dasar longsor.
BACA JUGA:Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung, Kejari Periksa 40 Saksi
"Saat ditemukan, tubuh korban berada nyaris di dasar longsor. Dalam proses evakuasi, kami sangat berhati-hati memindahkan material tanah karena kondisi tanah sangat gembur dan hujan," ungkap AKP Didik Mujianto.
Proses evakuasi yang rumit menjadi kendala, ditambah dengan curah hujan yang tinggi dan risiko longsor susulan, membuat tim evakuasi bekerja dengan hati-hati.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dijadwalkan dimakamkan pada sore hari.
Peristiwa tragis ini bermula pada Jumat malam, 23 November 2024, ketika Karsim bersama dua rekannya memancing di lokasi kejadian.
Korban kemudian memanjat tebing tanah setinggi sekitar 40 meter. Meskipun telah diingatkan oleh rekannya karena hujan gerimis, korban tetap berada di puncak tebing.
BACA JUGA:Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tolak Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini
BACA JUGA:Eks Kepala Desa dan Bendahara Desa Gunung Kayu Didakwa Korupsi Dana Desa Rp611 Juta
Tak lama kemudian, terdengar suara gemuruh, dan korban tidak terlihat lagi.
Diduga, pada saat berada di puncak, korban tidak sempat menghindar dari longsoran tanah yang tiba-tiba terjadi.