Kesehatan kulit bayi setelah lahir lebih dipengaruhi oleh:
a. Genetika: Faktor keturunan dari orang tua memainkan peran utama dalam kondisi kulit bayi.
b. Asupan Nutrisi Selama Kehamilan: Nutrisi yang kaya akan vitamin A, E, dan asam lemak omega-3 dapat mendukung perkembangan kulit bayi. Contohnya:
BACA JUGA:4 Buah Khas Indonesia yang Kaya Vitamin dan Wajib Anda Ketahui, 2 Diantaranya Ada di Papua
BACA JUGA:6 Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi yang Sering Tak Disadari, Ada Susu dan Jus Buah?
- Vitamin A (wortel, bayam).
- Vitamin E (kacang-kacangan, biji-bijian).
- Omega-3 (ikan salmon, biji chia).
Nanas memang mengandung vitamin C yang mendukung pembentukan kolagen, tetapi manfaatnya lebih bersifat tidak langsung.
3. Risiko Konsumsi Nanas Selama Kehamilan
- Trimester Awal: Nanas sering dianggap sebagai makanan "panas" yang dapat memicu kontraksi.
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Buni yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun
BACA JUGA:Berbahayakah Ibu Hamil Mengonsumsi Buah Durian? Ini Penjelasannya!
Hal ini disebabkan oleh bromelain, meskipun dalam jumlah nanas segar yang biasa dikonsumsi, kadarnya sangat rendah sehingga tidak menimbulkan risiko.
- Alergi atau Gangguan Pencernaan: Pada sebagian orang, nanas dapat menyebabkan mulas atau ketidaknyamanan lambung.
Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa konsumsi nanas oleh ibu hamil dapat menghaluskan kulit bayi.
Namun, buah nanas tetap dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat selama kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.