RAKYATBENGKULU.COM - Orang tua perfeksionis memiliki standar yang sangat tinggi terhadap segala hal, termasuk dalam mengasuh anak.
Meskipun niat mereka baik, seperti ingin melihat anak mencapai potensi maksimal, pendekatan ini dapat memengaruhi perkembangan emosional dan psikologis anak.
Berikut adalah ciri-ciri yang kerap muncul pada anak yang dibesarkan oleh orang tua perfeksionis.
1. Rasa Takut Gagal yang Berlebihan
Anak yang dibesarkan oleh orang tua perfeksionis sering kali merasa takut membuat kesalahan.
Mereka mungkin tumbuh dengan pemahaman bahwa kegagalan adalah sesuatu yang tidak bisa diterima.
BACA JUGA:Pola Asuh Perfeksionis: Ini Dampak Negatif Anak Dibesarkan Orang Tua Perfeksionis
BACA JUGA:Membangun Fondasi Kecerdasan, Ini Dia 7 Jenis Permainan yang Membuat Anak Semakin Pintar!
Ketakutan ini dapat membuat anak menjadi sangat cemas saat menghadapi tantangan baru atau situasi yang membutuhkan pengambilan risiko.
2. Standar yang Terlalu Tinggi untuk Diri Sendiri
Karena terbiasa dengan tuntutan tinggi orang tua, anak-anak ini cenderung menetapkan standar yang tidak realistis untuk diri mereka sendiri.
Mereka merasa harus selalu "sempurna" dalam segala hal.
Baik itu dalam akademik, aktivitas ekstrakurikuler, maupun hubungan sosial.
3. Kurangnya Percaya Diri
Perfeksionisme orang tua dapat membuat anak merasa bahwa dirinya tidak pernah cukup baik.