Anak akan belajar bahwa cinta dan penerimaan hanya akan diberikan jika mereka berhasil memenuhi ekspektasi orang tua.
BACA JUGA:Segera Ambil Tindakan, Ini 6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan!
BACA JUGA:5 Kesalahan Orang Tua saat Anak Kecanduan Gadget, Ini Cara Mengatasinya
Bukan karena siapa mereka sebenarnya.
7. Cenderung Perfeksionis di Masa Dewasa
Banyak anak yang dibesarkan oleh orang tua perfeksionis membawa sifat perfeksionisme nya hingga dewasa.
Mereka sulit menerima kekurangan, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Kondisi ini yang dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kesejahteraan emosional mereka.
Cara Mengatasi Dampaknya
Setelah menyadari dampak dari pola asuh perfeksionis, penting untuk mulai mengembangkan self-compassion atau rasa belas kasih terhadap diri sendiri.
BACA JUGA:7 Fakta Mengejutkan Tentang Kehidupan Anak Perempuan Setelah Menikah, Betulkah Semua Berubah?
BACA JUGA:6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Ini Dampak dan Cara Mengatasinya
Belajar menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dapat membantu mengurangi tekanan internal.
Selain itu, terapi atau konseling juga dapat menjadi cara efektif untuk memahami dan mengatasi pola pikir yang terbentuk akibat pola asuh perfeksionis.
Kesimpulannya, meskipun orang tua perfeksionis memiliki niat baik, pendekatan ini akan menyebabkan dampak negatif pada perkembangan anak.
Orang tua disarankan untuk mendukung anak secara emosional.