2. Memicu Breakout dan Jerawat
Perubahan produk skincare yang terlalu sering dapat mengacaukan keseimbangan pH alami kulit.
Ketidakseimbangan ini dapat memicu produksi minyak berlebih (sebum), menyumbat pori-pori, dan menyebabkan munculnya jerawat.
Selain itu, bahan aktif yang saling bertabrakan seperti vitamin C dan retinol, jika digunakan bersamaan, dapat memperparah kondisi kulit.
Kulit memerlukan waktu sekitar 4-8 minggu untuk beradaptasi dengan produk baru.
3. Skin Barrier Rusak
Skin barrier adalah lapisan pelindung terluar kulit yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi dari polusi atau bakteri.
BACA JUGA:Mencegah Pikun! Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya IngatBACA JUGA:Rahasia Bawang Goreng Renyah dan Tahan Lama Tanpa Tepung, Wajib Coba!
Sering bergonta-ganti skincare, terutama produk dengan bahan aktif yang keras, dapat merusak skin barrier.
Jika lapisan ini rusak, kulit menjadi lebih mudah mengalami dehidrasi, iritasi, dan infeksi.
4. Ketidakcocokan Produk dan Reaksi Alergi
Tidak semua produk skincare cocok untuk semua jenis kulit.
Sering mencoba produk baru tanpa memahami kandungannya meningkatkan risiko reaksi alergi, seperti ruam, gatal, atau bintik-bintik merah.
Beberapa bahan umum yang sering menyebabkan reaksi alergi adalah parfum (fragrance), alkohol, dan pengawet tertentu.
BACA JUGA:Tidak Hanya Mempererat Silaturahmi, Ini Manfaat Bukber untuk Kesehatan Mental
BACA JUGA:Hindari 4 Olahraga Ini Jika Anda Penderita Hipertensi, Bisa Berisiko untuk Kesehatan!