
Tapi ada downside-nya:
• Uang sewa nggak balik – Berapa tahun pun ngontrak, rumah tetap bukan milik sendiri.
• Tergantung pemilik kontrakan – Bisa aja tiba-tiba disuruh pindah atau ada kenaikan harga sewa.
Beli Rumah, Investasi Jangka Panjang tapi Berat di Awal
Kalau punya tabungan cukup buat DP, beli rumah jadi pilihan bagus. Rumah bisa jadi aset dan nilainya terus naik.
Tapi tantangannya juga gede:
• DP mahal – Minimal 10–20% dari harga rumah, belum lagi biaya tambahan lain.
• Cicilan panjang – Bisa 15–25 tahun, jadi harus siap mental dan finansial.
• Tanggung jawab besar – Pajak, perawatan, dan biaya lainnya harus diperhitungkan.
Numpang di Rumah Ortu, Nyaman tapi Ada Risikonya
Tinggal di rumah orang tua bisa jadi solusi buat hemat biaya. Tapi ini bukan pilihan semua orang, karena ada beberapa pertimbangan:
BACA JUGA:Sinergi Polri dan Media, Polda Bengkulu Berbagi Takjil dan Santuni Anak Yatim
• Dicap nggak mandiri – Banyak yang menganggap Gen Z harus bisa hidup sendiri setelah kerja.
• Privasi terbatas – Nggak sebebas tinggal sendiri, apalagi kalau sering ada aturan rumah.
• Potensi konflik – Kalau visi hidup beda sama orang tua, bisa aja sering bentrok.