
RAKYATBENGKULU.COM – Pesisir barat laut Ekuador diguncang gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo pada Jumat 25 April 2025 pagi.
Dilansir dari AntaraNews.com, gempa menyisakan kepanikan dan kerusakan serius di provinsi Esmeraldas.
Gempa yang berpusat di lepas pantai itu menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka dan memaksa ratusan keluarga menghadapi kenyataan pahit, rumah mereka rusak, bahkan tak layak huni.
Dampak gempa terasa luas. Lebih dari 170 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari retakan hingga keruntuhan struktural.
Tak hanya rumah warga, sebanyak 26 sekolah, 33 infrastruktur umum, dan tujuh fasilitas kesehatan juga terdampak, memicu kekhawatiran akan kelangsungan pelayanan pendidikan dan kesehatan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Selatan Resmi Lepas 134 Calon Jamaah Haji, Siap Berangkat Mei 2025
BACA JUGA:1.432 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Pemprov Bengkulu, Ini Jadwal dan Lokasi Tes
Selain kerusakan fisik, gangguan listrik turut dilaporkan di berbagai titik, menambah beban masyarakat yang sedang berjuang melewati hari-hari sulit pasca bencana.
Banyak keluarga terpaksa mengungsi dan tinggal sementara di tempat penampungan darurat yang disiapkan pemerintah daerah.
Pemerintah pusat tidak tinggal diam. Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menginstruksikan agar seluruh elemen pemerintah bergerak cepat menuju Esmeraldas.
Fokus utama saat ini adalah koordinasi bantuan kemanusiaan, pemulihan infrastruktur penting, dan penanganan warga yang kehilangan tempat tinggal.
BACA JUGA:Pernikahan Berujung Kekerasan! Pengantin Dikeroyok, Rumah Diserbu Massa
BACA JUGA:Antara Percaya dan Iseng: Kenapa Kita Suka Baca Ramalan Meski Gak 100% Yakin?
Pendataan korban serta evaluasi kerusakan masih terus dilakukan di lapangan.
Sejumlah tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak, menyediakan makanan, air bersih, dan layanan medis.