Petani Sawit Tagih Janji Gubernur, Aksi Damai Desak Penegakan Harga TBS di Bengkulu

Senin 28-04-2025,09:14 WIB
Reporter : Nova Dwi Amanda
Editor : Febi Elmasdito
Petani Sawit Tagih Janji Gubernur, Aksi Damai Desak Penegakan Harga TBS di Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Puluhan petani sawit dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin 28 April 2025. 

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu ini datang dari Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, hingga Bengkulu Tengah.

Tujuan utama aksi ini adalah untuk menagih janji Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dan para bupati terkait penegakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang telah ditetapkan pemerintah. 

Para petani menilai masih banyak pabrik sawit yang tidak menaati ketentuan harga tersebut.

BACA JUGA:Terancam KPM Dicoret, Ini Syarat Terbaru Penerima Bansos Usai Pemadanan Data Nasional

BACA JUGA:Ancaman Krisis di Enggano, Pemkab Upayakan Solusi Kirim Bahan Pokok dan BBM

Koordinator aksi, Edy Mashury menegaskan bahwa kedatangan mereka ke kantor Gubernur membawa misi serius untuk menyampaikan sejumlah tuntutan langsung kepada pemerintah provinsi.

"Kami datang untuk menyampaikan tuntutan secara tegas kepada Bapak Gubernur. Ini sudah menjadi keputusan bulat kami," kata Edy Mashury.

Dalam orasinya, para petani mendesak Gubernur untuk segera menepati janjinya menjatuhkan sanksi kepada pabrik kelapa sawit yang terbukti melanggar ketentuan harga. 

Mereka juga meminta implementasi penuh terhadap Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 13 Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 64 Tahun 2018 yang mengatur tata niaga pembelian TBS dari pekebun.

BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

BACA JUGA:JPU Ajukan Banding, Tuntut Hukuman Lebih Berat untuk Anak Pelaku Pembunuhan Anggota Polres Seluma

Tak hanya itu, para petani mendorong dibentuknya proyek percontohan pelaksanaan regulasi tersebut sebagai model nasional di sektor sawit, khususnya untuk wilayah Bengkulu.

Di lokasi aksi, berbagai spanduk dibentangkan oleh peserta, salah satunya bertuliskan, “Kami petani sawit menuntut janji Gubernur dan Bupati menindak pabrik yang tidak taat harga TBS”.

Aksi ini berlangsung secara damai dan tertib. 

Kategori :