BACA JUGA:Nama Iryanka Aditia Kian Disorot dalam Kasus Korupsi Tambang Bengkulu
Selain itu, promosi menjadi kunci penting. UMB menggunakan strategi Getuk Tular melalui skema M2M.
Informasi kampus disebarkan lewat jaringan mahasiswa asing yang sudah menempuh studi di Indonesia.
Cara ini dianggap lebih efektif dibanding promosi konvensional. Mahasiswa asing lebih percaya rekomendasi dari sesama mahasiswa.
Promosi berbasis jaringan ini dilakukan secara sistematis di komunitas mahasiswa internasional.
Forum pelajar Afrika, asosiasi mahasiswa Asia Selatan, hingga komunitas Timur Tengah ikut menjadi corong penyebaran informasi. \
Hasilnya, nama UMB cepat menyebar ke banyak negara. Respons ini memicu antusiasme yang tercermin pada lonjakan pendaftar.
Setelah pendaftaran ditutup, kini UMB bersiap menjalani tahapan seleksi.
Proses itu meliputi pemeriksaan berkas, wawancara, hingga tes kesehatan.
BACA JUGA:Modus Anggota DPRD Kota Bengkulu Terbongkar, Jual-Beli Kios Pasar Panorama Raup Untung Pribadi
BACA JUGA:Polda Bengkulu Dalami Dugaan Tindak Pidana Perbankan, Kantor Pusat Bank Plat Merah Digeledah
Kapasitas bangku terbatas sehingga tidak semua pendaftar dapat diterima.
Tahun ini, mahasiswa lokal yang diterima saja sudah mencapai sekitar 2.000 orang.
Pengelolaan ketat ini sejalan dengan komitmen UMB menjaga mutu akademik.
Kampus tidak ingin hanya mengejar angka pendaftar.
Dengan seleksi berlapis, reputasi UMB di mata internasional akan lebih terjamin.