Gubernur Bengkulu Dorong Lompatan Besar Kopi Lokal, 'Kopi Bumi Merah Putih' Simbol Keberpihakan untuk Petani

“Ini bukan sekadar program. Ini perjuangan kita bersama agar petani kopi di Bengkulu bisa naik kelas dan dihargai sesuai mutu produknya,” ujar Gubernur dengan penuh semangat.

Bimbingan Teknis ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lain untuk menyusun langkah-langkah konkret, termasuk sertifikasi mutu dan perbaikan metode budidaya yang selama ini masih tradisional.

Di akhir sambutannya, Gubernur Helmi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Lompatan Besar Kopi Lokal, 'Kopi Bumi Merah Putih' Simbol Keberpihakan untuk Petani

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Ia berharap Kopi Bumi Merah Putih tidak hanya menjadi produk unggulan daerah, tetapi juga menjadi simbol perubahan nyata menuju kesejahteraan berkelanjutan di Bengkulu.

Sementara itu, Ketua Pokja Kopi Bumi Merah Putih, Safnizar, S.Hut.,M.P mengatakan bimbingan teknis ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan agar peserta bimtek dapat memahami tentang pengolahan kopi pasca panen yang baik dan benar.

"Peserta Bimbingan Teknis ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari Penyuluh Kehutanan, Penyuluh Pertanian, Petani Kopi dan Pelaku Usaha Kopi.

Kita berharap peserta dalam bimtek ini dapat menjadi agent off change  dan pendamping kelompok tani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi kedepannya," pungkas Safnizar, S.Hut.,M.P.

 

 

.

Sumber: