Bengkulu Genjot Ekspor Kopi, 86.000 Hektare Perkebunan Siap Pakai Bibit Internasional
Bengkulu Genjot Ekspor Kopi, 86.000 Hektare Perkebunan Siap Pakai Bibit Internasional--Foto Antaranews.com
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan langkah besar untuk mengangkat kualitas dan daya saing kopi daerah ke tingkat global.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam Festival Kopi bertajuk Bengkulu Visual Coffee Day yang digelar di Lapangan Setia Negara, Curup, menyampaikan komitmennya untuk mendistribusikan bibit kopi berstandar internasional kepada petani di tujuh dari sepuluh kabupaten/kota yang memiliki potensi kopi.
“Nanti akan diberikan bantuan bibit kopi dengan standar internasional dengan sasaran 86.000 hektare. Keunggulan dari kopi ini ialah akan mendapatkan kepastian harga sesuai dengan di internasional,” ujar Gubernur Helmi Hasan di hadapan para peserta festival dikutip Antaranews.com.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen kopi, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas bagi para petani Bengkulu, khususnya untuk menembus jaringan perdagangan internasional dengan harga yang lebih stabil dan kompetitif.
BACA JUGA:Arab Saudi Tegaskan 9 Aturan Penting, Jamaah Haji Indonesia Diminta Tertib di Armuzna
BACA JUGA:Chelsea Hancurkan Real Betis, Raih Gelar Liga Konferensi dan Lengkapi Koleksi Trofi UEFA
Helmi optimistis, transformasi dari bibit lokal ke bibit internasional akan membawa perubahan signifikan bagi para petani.
“Dengan adanya perubahan bibit tanaman kopi dari lokal ke internasional tersebut nantinya dapat menyejahterakan petani-petani kopi, sehingga mereka yang mencari kopi Bengkulu atau kopi merah putih atau cat and white coffee, apalagi harganya yang cukup tinggi serta stabil,” tambahnya.
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, turut mendukung program tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kopi dari wilayahnya telah memiliki identitas pasar tersendiri yang kuat dan digemari.
“Berdasarkan informasi dari Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Rejang Lebong, kopi dari daerah ini masih menjadi produsen yang tertinggi di Provinsi Bengkulu. Ke depan produksi kopi bisa meningkat,” ucap Fikri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menjelaskan bahwa Bengkulu Visual Coffee Day adalah bagian dari program “Bantu Rakyat” yang menyasar langsung pada pemberdayaan pelaku UMKM dan penguatan industri kreatif kopi.
BACA JUGA:Rezeki Mengalir Deras: Shio Ini Dikelilingi Energi Positif Menjelang Juni
BACA JUGA:Donni Swabuana Resmi Jabat Pj Sekda Lebong, Diharapkan Bawa Angin Segar Reformasi Birokrasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


