Peremajaan Kopi di Lebong Dimulai, 180 Hektare Disiapkan untuk Arabika
Pengawas Benih Tanaman Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, Yusep Nuriska--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Kabupaten Lebong memulai babak baru dalam sektor perkebunannya. Upaya peningkatan kualitas komoditas lokal kini dilakukan melalui program peremajaan kebun kopi yang menargetkan penanaman kopi jenis Arabika di atas lahan seluas 180 hektare.
Sebanyak tujuh kelompok tani (Poktan) telah terlibat dalam inisiatif yang diharapkan menjadi titik tolak perubahan struktur pertanian kopi Lebong, dari yang selama ini didominasi oleh Robusta menuju Arabika yang lebih bernilai tinggi.
“Mereka bersedia menanam kopi Arabika di lahan-lahan yang sudah diusulkan seluas 180 hektare,” ungkap Pengawas Benih Tanaman Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, Yusep Nuriska, Minggu 13 Juli 2025 dikutip KORANRB.ID.
Kopi Robusta selama ini menjadi komoditas utama di wilayah tersebut karena mudah dirawat dan memberikan hasil panen yang lebih besar.
BACA JUGA:Petani Karet Seluma Terjepit: Harga Anjlok, Biaya Produksi Tak Terpenuhi
BACA JUGA:Diduga dari Lauk Nasi Kotak Tahlilan, Polisi Uji Sisa Makanan Kasus Keracunan Massal Bengkulu
Namun, harga jual Robusta di pasar cenderung rendah dibanding Arabika.
Perbedaan inilah yang menjadi dasar pergeseran arah kebijakan peremajaan.
Langkah strategis ini tak hanya soal varietas.
Pemerintah daerah juga menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, yang menyediakan bibit unggul untuk memastikan kualitas hasil produksi ke depan lebih optimal.
“Bibit Arabika yang akan ditanam adalah varietas unggul. Dari sisi adaptasi, kondisi ketinggian dan suhu di Lebong sesuai dengan kebutuhan tumbuh kopi Arabika,” jelas Yusep.
Secara agroklimatologi, Kabupaten Lebong memiliki ketinggian dan suhu yang ideal bagi pertumbuhan Arabika.
BACA JUGA:Ternyata Sup Bisa Bantu Redakan Gejala Flu! Ini Hasil Studi Terbarunya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


