Keluarga Duga Dendam Jadi Penyebab Penusukan Pemuda di Seginim hingga Meninggal
Suasana rumah duka usai proses pemakaman --Heru/Rakyatbengkulu.com
Setelah jenazah anaknya dibawa untuk divisum, Agusmin melanjutkan langkahnya untuk membuat laporan ke Polres Bengkulu Selatan sekitar pukul 03.20 dini hari.
Proses pemakaman pun dilakukan sebelum Sholat Jumat di TPU desa setempat.
"Saya menyarankan agar pemakaman dilaksanakan sebelum Sholat Jumat, sebelum pukul 10.00 WIB. Proses pemandian jenazah dilakukan, di sini saya merasa pilu dan sedih sekali karena pada saat itu darah masih tetap keluar dari tubuh jenazah," jelasnya.
Aziz Mutaqin, anak pertama dari empat bersaudara, dikenal sebagai pribadi yang baik dalam keluarga.
Sebelum kejadian tragis itu, ia sempat bersekolah di Pondok Pesantren Pak Munir dan berhasil menghafal satu juz Al-Qur'an.
Setelah lulus dari pesantren, Aziz melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), lalu pindah ke SMKN 3 Seginim.
BACA JUGA:Harga Pangan Terbaru: Cabai Rawit Merah Tembus Rp92.600 per Kg, Beras dan Minyak Goreng Naik
Agusmin menduga, perubahan sikap anaknya mulai terjadi setelah pindah ke SMKN 3 Seginim, dimana ia mulai sering bolos dan akhirnya tidak lulus.
"Setelah pindah ke SMKN 3 Seginim, anak saya mungkin terpengaruh oleh lingkungan, yang menyebabkan ia sering bolos dan akhirnya tidak tamat sekolah di sana. Kemudian, saya memindahkan dia ke SMA Muhammadiyah dan akhirnya almarhum tamat di sana," terang Agusmin.
Agusmin menduga bahwa dendam lama menjadi penyebab penusukan yang menewaskan anaknya.
"Mungkin ini akibat dendam. Mereka dulunya berteman, namun pernah ribut 3 tahun lalu dengan pelaku, yang menyebabkan pelaku terluka. Mungkin pelaku masih menyimpan dendam, dan pada malam itu giliran anak saya dibalas dendamnya," tutup Agusmin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


