Awards Disway
HONDA

Desa Lubuk Sirih Ilir Jadi Desa Cantik Utama 2025, Ini Tujuan dan Harapan BPS Bengkulu Selatan

Desa Lubuk Sirih Ilir Jadi Desa Cantik Utama 2025, Ini Tujuan dan Harapan BPS Bengkulu Selatan

BPS Bengkulu Selatan saat Lakukan Sosialisasi & Pencanangan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Cinta Statistik --Heru/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkulu Selatan resmi mencanangkan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Aula KPPN, Rabu 30 April 2025. 

Program ini bertujuan mempercepat pembinaan statistik di tingkat desa serta mendorong pengelolaan data yang akurat, transparan, dan berkelanjutan.

Selain memperkenalkan Program Desa Cantik, BPS juga turut mensosialisasikan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan dalam pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat. 

Tak hanya itu, BPS juga mulai memperkenalkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 kepada para peserta yang hadir, termasuk perwakilan OPD dan kepala desa se-Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Kesalahan Sering Dilakukan Saat Pakai Sabun Muka, Ini Akibatnya

BACA JUGA:Satlantas Masuk Pesantren, Sinergi Polisi dan Santri Ciptakan Generasi Tertib Lalu Lintas

Desa Cantik merupakan program nasional dari BPS yang mendorong tata kelola data di desa secara sistematis. 

Kepala BPS Bengkulu Selatan, Mohammad Fathan Romdhoni, SST, M.Sc., menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga tujuan utama.

“Pertama, untuk meningkatkan tata kelola desa, bagaimana desa itu mengelola datanya,” jelasnya.

Fathan juga menyampaikan bahwa tujuan kedua dari program ini adalah untuk membina dan meningkatkan kapasitas statistik di desa dengan melibatkan aparat desa sebagai agen statistik.

“Agen statistik ini telah dibekali dengan ilmu-ilmu dasar statistik, mulai dari apa itu statistik, cara mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data serta memanfaatkan data itu untuk kebijakan desa tersebut,” katanya.

BACA JUGA:Gegara Kritik THR Rp165 Juta, Warga Klapanunggal Dipukul Anak Kepala Desa

BACA JUGA:CCTV Bongkar Fakta Baru, Tersangka Pembunuhan Dua Bocah di Bengkulu Beli Kapur Barus Sebelum Buang Jenazah

Sedangkan tujuan ketiga adalah membangun sistem manajemen data desa yang lebih terbuka dan tertata.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait